Prakiraan Cuaca BMKG Seminggu ke Depan 30 Mei–5 Juni 2025: Hujan Lebat Guyur Jawa Timur dan Maluku

Hal ini diperkuat oleh keberadaan sirkulasi siklonik di Selat Makassar dan Maluku Utara, serta zona konvergensi angin dari Sumatra hingga Papua.

Pemicu Cuaca Ekstrem di Beberapa Hari Terakhir

Tingginya curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh gabungan berbagai fenomena atmosfer. 

Meskipun pengaruh Madden-Julian Oscillation (MJO) di fase 4 (Maritime Continent) mulai mereda, aktivitas gelombang atmosfer lain seperti Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Low Frequency masih cukup kuat. 

Ketiga sistem ini menjadi faktor utama dalam pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Selain itu, atmosfer di selatan Indonesia juga menunjukkan ketidakstabilan yang tinggi, memicu hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sementara itu, pengaruh regional dari pertemuan massa udara dingin dari selatan Australia juga memicu terbentuknya pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik di selatan Indonesia. Hal ini menyebabkan durasi hujan menjadi lebih lama dengan cakupan yang lebih luas.

Dengan dinamika atmosfer yang terus berubah, masyarakat diimbau untuk tetap siaga terhadap potensi cuaca buruk. 

Meski beberapa wilayah di Sumatra dan Jawa hanya mengalami hujan dengan durasi panjang, cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang masih bisa muncul secara tiba-tiba.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Prakiraan Cuaca