Idul Adha 2025
Cara Merobohkan Sapi Kurban yang Benar agar Kepala Menghadap Kiblat
Sapi merupakan hewan kurban berukuran besar yang membutuhkan perlakuan khusus agar tidak stres dan tidak menyulitkan saat proses penyembelihan.
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak panitia dan masyarakat yang mulai mempersiapkan teknis pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Salah satu tahapan penting yang sering luput dari perhatian adalah cara merobohkan hewan kurban, khususnya sapi, yang harus dilakukan dengan benar, cepat, dan sesuai syariat Islam.
Sapi merupakan hewan kurban berukuran besar yang membutuhkan perlakuan khusus agar tidak stres dan tidak menyulitkan saat proses penyembelihan.
Berikut adalah langkah-langkah merobohkan sapi kurban secara benar:
1. Menghadapkan Sapi ke Arah Kiblat
Sebelum dirubuhkan, posisikan tubuh sapi agar kepalanya menghadap ke arah kiblat.
Ini merupakan sunnah dalam Islam sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah SWT.
2. Membaca Basmallah dan Takbir
Ucapkan “Bismillahi Allahu Akbar” sebelum proses penyembelihan dimulai.
Bacaan ini menjadi pengingat bahwa kurban adalah ibadah yang ditujukan semata-mata kepada Allah SWT.
Baca juga: Sejarah Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha dan Peristiwanya dalam Al Quran
3. Merobohkan Sapi dengan Aman dan Efisien
- Gunakan tali untuk mengikat kaki depan dan belakang.
- Dorong sapi dari sisi kanan agar rebah ke sisi kiri (posisi miring ke kanan).
- Pastikan kepala sapi tetap tenang dan tidak terbentur tanah.
4. Lakukan Penyembelihan Sekali Gerakan
Setelah sapi dalam posisi rebah, lakukan penyembelihan dengan satu gerakan cepat dan tepat pada tiga saluran utama di leher: saluran napas, saluran makanan, dan pembuluh darah.
Gunakan pisau yang sangat tajam agar hewan tidak kesakitan dan proses cepat selesai.
5. Menggantung Kaki Belakang
Setelah sapi dipastikan mati secara sempurna, gantung salah satu kaki belakang untuk mempermudah proses pengulitan dan pencacahan daging.
Posisi menggantung juga memudahkan aliran darah keluar dari tubuh sapi.
6. Mengikat Saluran Makanan dan Dubur
Sebagai bagian dari prosedur kebersihan, saluran makanan (kerongkongan) dan dubur hewan sebaiknya diikat menggunakan tali atau plastik.
Tujuannya adalah untuk mencegah kontaminasi kotoran terhadap daging yang akan dibagikan.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.