Jumat, 3 Oktober 2025

Sekolah Rakyat

Rekrutmen Calon Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat Dimulai, Ini Syaratnya

Pemerintah mulai melakukan rekrutmen calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat. Ada syarat administrasi dan tiga kompetensi tambahan.

Penulis: Lanny Latifah
Freepik
ILUSTRASI SEKOLAH - Gambar ilustrasi sekolah ini diambil dari Freepik Sabtu (24/5/2025). Pemerintah mulai melakukan rekrutmen calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mulai melakukan rekrutmen calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh mengatakan calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat mulai menjalani seleksi wawancara.

Ada sebanyak 190-an calon kepala sekolah dari sekitar 600 kandidat yang lolos seleksi tahap awal.

"Nanti dari 190-an akan kita ambil 60-an yang akan kita tetapkan sebagai kepala sekolah di Sekolah Rakyat," kata Nuh, dikutip dari Kemensos, Sabtu (24/5/2025).

Nantinya, sebanyak 60 kepala sekolah yang lolos seleksi wawancara akan dilatih.

Kemudian, mereka akan menjalani tahap magang di sekolah yang mewakili karakteristik Sekolah Rakyat.

"Baru dari situ dia ikut melakukan pelatihan lagi kepada calon-calon guru yang akan kita rekrut," katanya.

Syarat Rekrutmen

Nuh menjelaskan, ada syarat administrasi dan tiga kompetensi tambahan untuk kepala sekolah yang akan direkrut.

Untuk syarat administrasi, calon kepala sekolah minimal telah menempuh pendidikan sarjana. 

"Kalau belum, pada saat pelatihan, kita endorse betul tiga kompetensi itu," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat, Upaya Pemerataan Akses Pendidikan Berkualitas bagi Masyarakat Kurang Mampu

Lebih lanjut, ia menyebutkan tiga kompetensi tambahan tersebut yaitu pertama, calon kepala sekolah harus memiliki empati social yang dominan.

Sebab, para kepala sekolah akan mengepalai sekolah untuk anak-anak yang dianggap "khusus".

"Tapi, empati social saja juga belum cukup," katanya.

Kedua, para calon kepala sekolah juga harus memiliki kemampuan sebagai motivator ulung dan membangkitkan kepercayaan diri.

"Membangkitkan self confidence-nya, membangkitkan semangat juangnya, jadi petarung," jelasnya.

Lalu, ia ingin agar calon kepala sekolah memiliki wawasan yang luas.

Sehingga, kepala sekolah dan guru bisa mengantarkan siswanya untuk punya kemampuan dan kemauan sukses. 

Baca juga: Renovasi 65 Sekolah Rakyat Rampung Awal Juli 2025, Lokasi Paling Banyak di Jawa

Ia pun memastikan dari para calon kepala sekolah, akan dibahas bersama para Menteri soal siapa yang akan lolos sesuai standar yang telah ditentukan.

"Karena jumlah yang diwawancarai lebih banyak dari yang kita ambil, pasti ada yang tidak lolos," ungkap Nuh.

Adapun urutan perekrutan sumber daya manusia Sekolah Rakyat diawali dari rekrutmen kepala sekolah, wali asrama, wali asuh, dan terakhir guru-guru.

Setiap perekrutan akan melewati masa training.

"Insya Allah, Juli pertengahan start," katanya.

Lalu, wawancara akan dilakukan secara online.

Sebab, para calon kepala sekolah berasal dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.

"Dengan model online, memungkinkan, memudahkan, dan bisa terjangkau," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved