Selasa, 30 September 2025

Idul Adha 2025

Apakah Idul Adha Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Bersamaan? Ini Jadwal Sidang Isbatnya

Hari Raya Idul Adha akan segera tiba, menurut versi muhammadiyah dan pemerintah kemungkinan akan berlangsung bersamaan, berikut penjelasannya.

Freepik
ILUSTRASI HEWAN KURBAN - Foto diambil dari Freepik, Minggu (4/5/2025). Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan berlangsung secara bersamaan, simak penjelasannya berikut ini. 

Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim.

Kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan "Khalilullah" (kekasih Allah).

Dalam kitab Misykatul Anwar disebutkan, konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1.000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Ketika Ibrahim ditanya oleh seseorang, "milik siapa ternak sebanyak ini?"

Maka dijawabnya, "Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku, sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga."

Kemudian Allah menguji iman dan takwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun.

Baca juga: 8 Tanggal Merah di Bulan Juni 2025: Idul Adha dan Tahun Baru Islam jadi Long Weekend

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tertulis dalam Al-Quran

قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Ibrahim berkata, “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “.

Ismail menjawab, "Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102).

Setelah keduanya siap, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya.

Allah telah meridai keduanya, sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan