Senin, 6 Oktober 2025

PSI Gelar Pemilu Raya

Peluang Jokowi vs Kaesang Rebutkan Kursi Ketum PSI, Ray Rangkuti: Demokrasi bagi Mereka Minus Etika

Peluang Jokowi melawan Kaesang dalam perebutan kursi Ketum PSI sangatlah terbuka. Pengamat menilai bahwa mereka anggap demokrasi hanya aturan.

Dokumentasi PSI
JOKOWI VS KAESANG - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Braga, Bandung, Sabtu (3/2/2024). Peluang Jokowi melawan Kaesang dalam perebutan kursi Ketum PSI sangatlah terbuka. Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, menilai bahwa mereka anggap demokrasi hanya aturan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, membeberkan analisisnya terkait peluang mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertarung dengan putra bungsunya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI).

Mulanya, Ray mengomentari soal pernyataan Jokowi yang sudah berkomentar soal dorongan agar maju dalam pemilihan Ketua Umum PSI.

Diketahui, Jokowi pun masih mengkalkulasi terkait kemungkinan menang-kalahnya dalam pemilihan ketua umum partai berlambang mawar tersebut.

Namun, Ray menganggap pernyataan Jokowi tersebut hanyalah basa-basi politik saja.

Menurutnya, mantan Wali Kota Solo itu bisa dipastikan akan menang mudah dalam pemilihan Ketum PSI.

"Hitung-hitungan ini, menurut hemat saya, hanyalah basa-basi politik. Jelas, jika sekiranya Pak Jokowi berkenan maju, sudah hampir dapat dipastikan beliau akan meraup suara mayoritas mutlak," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (20/5/2025).

"Bahkan seperti disampaikan sendiri oleh Pak Jokowi, kemungkinan bisa jadi beliau tanpa lawan tanding. Jika itu terjadi, maka skenario one man one vote bisa tak terjadi," sambung Ray.

Namun, Ray mengatakan Jokowi justru akan menghadapi anaknya jika skenario dirinya hanya menjadi calon tunggal ketua umum dihindari oleh PSI.

Dia mengungkapkan Kaesang yang saat ini merupakan Ketum PSI masih sangat terbuka untuk maju lagi dalam pemilihan.

"Tapi jika dibuat dalam ketentuan minimal dua caketum, maka secara kalkulatif, Kaesang adalah penantang utama Pak Jokowi."

"Kaesang adalah Ketum PSI sekarang. Belum menjabat bahkan satu periode 4 atau 5 tahunan. Maka, secara kalkulasi dan rasional, Kaesang sangat terbuka untuk maju sebagai caketum," kata Ray.

Baca juga: Wacana Jokowi Calon Ketua Umum PSI, Pengamat: Saling Menguntungkan dan Bisa Masuk Partai Parlemen

Meski dinilai tidak etis secara umum, Ray mengatakan Jokowi bukanlah sosok yang melakukan aktivitas politik secara tak lazim.

Bahkan, menurutnya, hal tersebut turut dilakukan oleh keluarganya.

"Tapi, masa anak dan ayah beradu? Jawaban umum dan etis, tidak mungkin hal itu terjadi. Tapi, menilik riwayat aktivitas politik Pak Jokowi, banyak hal yang dalam kalkulasi umum tidak lazim, terjadi dilaku politik beliau dan keluarganya."

"Bisa jadi, persaingan caketum PSI (Jokowi vs Kaesang) salah satunya," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved