Selasa, 30 September 2025

Ijazah Jokowi

Tak Terima Jokowi Diragukan Keaslian Ijazahnya, Kader PSI Sebut Ayah Gibran Berjasa di Lombok

Kader PSI Dian Sandi Utama marah saat ijazah Jokowi dituding palsu, sebab menurutnya, Jokowi telah membangun Lombok dengan baik.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/4/2025). Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama mengungkap bahwa Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berjasa untuk kampung halamannya, yakni Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama mengungkap bahwa Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah berjasa untuk kampung halamannya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Oleh karenanya, Dian merasa marah kala ijazah Jokowi dituding palsu.

Ia pun memuji sosok Jokowi sebagai orang baik.

Menurut Dian, Jokowi tetap melaksanakan pembangunan di Lombok, meski kalah di daerah tersebut dalam dua kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan raihan suara di bawah 30 persen.

Hal ini disampaikan Dian Sandi Utama kepada awak media setelah menjalani pemeriksaan terkait tudingan ijazah palsu Jokowi di Polda Metro Jaya, Senin (19/5/2025).

Dian diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh ayahanda Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu.

Adapun laporan itu berkaitan dengan tudingan ijazah palsu yang dilakukan terlapor Roy Suryo cs.

IJAZAH PALSU - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama selesai diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait postingan dokumen elektronik berupa ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Dia diperiksa selama lima jam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025).
IJAZAH PALSU - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama selesai diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait postingan dokumen elektronik berupa ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Dia diperiksa selama lima jam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025). (Tribunnews.com/Reynas)

"Menurut pandangan Abang, gimana sih sosok Pak Jokowi sehingga bisa membuat Abang sendiri marah gitu di mata Abang?" tanya wartawan, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV yang diunggah Senin (19/5/2025).

"Kalau saya karena pendukungnya ya. Beliau [Jokowi, red.] ini orang baik lah," jawab Dian 

"Saya kan dari Lombok. Di Lombok, Pak Jokowi itu kalah loh dua kali Pilpres, kalah di bawah 30 persen tapi Lombok dibangun begitu bagus gitu sama Pak Jokowi," tegasnya.

Baca juga: Kader PSI Dian Sandi Bantah Terima Foto Ijazah Jokowi dari Kaesang, Ngaku Dikirimi Temannya Sendiri

Sebagai informasi, semasa menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi telah melakukan sejumlah program pembangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Misalnya, program pengembangan UMKM lewat kemudahan bagi pelaku usaha mendapatkan bantuan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Lalu, ada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang diresmikan Jokowi pada 20 Oktober 2017, dikutip dari TribunLombok.com.

KEK Mandalika sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada tanggal 30 Juni 2014.

Pengembangan KEK Mandalika difokuskan untuk kegiatan pariwisata dan memajukan perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Namun, pengembangan KEK Mandalika baru benar-benar terealisasi di bawah pemerintahan Jokowi.

Selain itu, ada Sirkuit Mandalika yang diresmikan Jokowi pada 12 November 2021 menjadi magnet bagi turis dan investor.

Setiap tahun, gelaran MotoGP digelar di sirkuit ini.

"Saya Sayang Beliau"

Selanjutnya, Dian pun mengaku sayang Jokowi dan tidak terima dengan tudingan ijazah palsu yang diarahkan kepada ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Dia juga meminta persoalan ijazah ini dibahas dengan kewibawaan dan jangan dijadikan bahan bercandaan.

"Itu aja sebenarnya, karena saya sayang lah sama beliau ini dan saya tidak terima kalau beliau digitu-gitukan," jelas Dian.

"Saya ingin mengajak teman-teman ini untuk membahas persoalan ijazah ini dengan kewibawaan. Yang dibahas ini adalah presiden. Presiden ketujuh loh yang punya ijazah," katanya.

"Yang membahasnya ini para ilmuwan dan pakar-pakar. Janganlah dibuat jadi bercanda-bercanda gitu. ketawa-ketawa mengatakan begitu, saya nggak terima itu," tambahnya.

(Tribunnews.com/Rizki A./Reynas Abdila) (TribunLombok.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan