Menkes Ungkap 9 Persen Anak Indonesia Alami Gangguan Mental: Anxiety Hingga Skizofrenia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap sekitar 9 persen anak-anak di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap berdasarkan hasil skrining dalam program cek kesehatan gratis, sekitar 9 persen anak-anak di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental.
“Ini sudah ada 800 ribu anak-anak yang kita tes. Hasilnya 9 persen mengalami masalah mental,” kata Budi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Menurutnya, angka tersebut mencerminkan masalah yang selama ini tidak tampak di permukaan karena belum pernah dilakukan tes secara nasional.
Dengan adanya program cek kesehatan gratis, pemerintah kini memiliki data yang lebih konkret untuk menindaklanjuti isu kesehatan jiwa.
“Ini memang selama ini tidak kelihatan, kenapa? Karena tidak pernah di tes, tidak pernah di cek. Justru dengan ini sekarang kita bisa cek, kita ketemu,” jelasnya.
Baca juga: Menkes Bicara Tugas Kemenkes, Menjaga Orang Tetap Sehat, Bukan Mengobati yang Sudah Sakit
Budi mengatakan, gangguan kesehatan mental sangat beragam, mulai dari anxiety, depresi, autisme, ADHD, hingga skizofrenia.
Ia menyebutkan bahwa ke depan Kementerian Kesehatan akan memperbanyak jumlah psikolog dan psikiater untuk menangani kondisi tersebut.
“Sekarang tugas saya berikutnya adalah memperbanyak jumlah psikolog, memperbanyak jumlah psikiater. Karena kesehatan mental ini kan obatnya tidak hanya minum, tapi juga konsultasi dan diskusi,” pungkasnya.
Baca juga: Pengamat Soroti Gaya Komunikasi Menkes Budi Gunadi: Tak Perlu Jadi Pananormal Bahkan Ramal Kematian
Sebagai informasi, cek kesehatan gratis yang diluncurkan pemerintah tidak hanya menargetkan penyakit fisik.
Akan tetapi juga mencakup pemeriksaan kondisi jiwa dari berbagai rentang usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.