Senin, 29 September 2025

Kontak Tembak di Distrik Sugapa, Pangkogabwilhan III: OPM Gunakan Warga Sebagai Tameng Hidup

Upaya penanganan dari TNI dilakukan secara terukur dan profesional berhasil menembak mati 18 anggota separatis OPM.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI KKB PAPUA - Kelompok Bersenjata di Papua. Aparat menyebutnya kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, mengungkap dalam peristiwa kontak tembak di Distrik Sugapa, Papua Tengah, kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup. 

Upaya penanganan dari TNI dilakukan secara terukur dan profesional berhasil menembak mati 18 anggota separatis OPM.

Tidak ada masyarakat yang terluka. 

Dari tangan OPM yang tumbang, TNI mengamankan 1 senjata organik AK-47, puluhan butir peluru berbagai kaliber, busur, anak panah, alat komunikasi dan Bendera Bintang Kejora.

“Dari tangan OPM kita amankan 1 senjata organik AK-47 dan sepucuk senjata rakitan, puluhan butir munisi berbagai kaliber, busur dan anak panah, Bendera Bintang Kejora serta alat komunikasi,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

Sebelum terjadi kontak tembak, kelompok separatis OPM pimpinan Daniel Kogoya, Undius Kogoya dan Josua Waker ini sempat memprovokasi masyarakat bahwa kedatangan TNI bisa mengancam nyawa penduduk. 

Namun provokasi OPM tidak mempengaruhi masyarakat. 

“Kami bersyukur, masyarakat tidak terpengaruh fitnah yang disebar OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker, yang menyebut kedatangan TNI dapat mengancam nyawa masyarakat,” kata Bambang.

Bambang menegaskan, upaya penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) bukan hanya demi keamanan, tapi juga bentuk perlindungan terhadap hak-hak dasar warga untuk hidup damai dan sejahtera di tanah kelahirannya.

Adapun kedatangan TNI ke 6 Desa Bambu Kuning, Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba  di Distrik Sugapa, dalam rangka misi damai untuk edukasi kesehatan dan sosialisasi rencana pembangunan jalan penghubung antar desa.

Bambang memastikan kondusivitas 6 desa sudah kembali aman dan terkendali.

"Insya Allah wilayah khususnya masyarakat di Desa Bambu Kuning, Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba di Distrik Sugapa Papua Tengah, aman," pungkasnya.

18 Orang Meninggal

Sebelumnya diberitakan sebanyak 18 anggota OPM dilaporkan tewas dalam kontak senjata di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/5/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan