Kamis, 2 Oktober 2025

Adik Iptu Tomi Marbun Geruduk Bareskrim Desak Bertemu Kapolri, Ini Tuntutannya

Adik kandung Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun didampingi penasihat hukum beserta puluhan orang lainnya menggeruduk Bareskrim

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Reynas Abdila
IPTU TOMI MARBUN - Adik kandung Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun, Monterry Marbun mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025) siang. Pihaknya mendesak untuk bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik kandung Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun, Monterry Marbun menggeruduk Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025) siang.

Dia datang didampingi penasihat hukum beserta puluhan orang lainnya yang mengenakan kaos bergambar Iptu Tomi Marbun.

"Jadi kita hari ini datang untuk langsung bertemu dengan Kapolri minimal kita harus bertemu Wakapolri karena kalau kita mau melalui persuratan lagi ini tidak mungkin, ini masalah nyawa," ucap Monterry kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun Ditutup, Berikut Respons sang Istri

Pihaknya meminta kejelasan terkait apakah anggota Polres Teluk Bintuni dan Kapolresnya sudah diperiksa.

Hal itu menyusul laporan keluarga yang dibuat ke Divisi Propam Polri sejak Maret 2025.

"Karena sampai perhari ini kita belum mendapat hasil dari Paminal yang katanya sudah membentuk tim pencari fakta yang turun ke Teluk Bintuni," tambahnya.

Terkait proses pencarian Iptu Tomi Marbun yang hilang juga tidak melibatkan keluarga hingga ke titik kehilangan.

"Saya dilibatkan hanya untuk olah TKP. Untuk pencarian saya tidak dilibatkan. Jadi itu yang menjadi kejanggalan buat kita," tuturnya. 

Penasihat hukum Donald Marbun menuturkan pihaknya juga membawa surat itu untuk memerintahkan kepada Kapolri untuk membentuk tim pencari fakta.

Usulan tersebut sesuai dengan rekomendasi dari Komisi III DPR pada 17 Maret 2025.

"Komisi III DPR RI sudah mengusulkan agar Kapolri membentuk tim pencari fakta terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun namun sampai hari ini, menurut keluarga belum ada tindak lanjut dari rekomendasi tersebut," paparnya.

Baca juga: Komnas HAM Kecam Serangan Kepada Tim Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun  

Oleh karena itu, pihaknya medesak Kapolri agar segera membentuk tim pencari fakta. 

Pihak keluarga mempertanyakan sampai mana pengusutan hilangnya Iptu Tomi Marbun

"Beliau ini merupakan salah satu polisi yang berprestasi penerima Adhi Makayasa tahun, tetapi hilangnya beliau, tidak ada tindak lanjut dari keluarganya sendiri dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia," ungkapnya.

Pencarian Dihentikan


Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 dalam rangka pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun resmi dihentikan pada Kamis (1/5/2025).

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menyebut Operasi pencarian yang digelar sejak 18 Desember 2024 lalu dibagi ke tiga lokasi yakni sekitar Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni.

Baca juga: Siapa Iptu Tomi Marbun? Polisi Hilang di Papua hingga 3 Jenderal Turun Langsung Ikut Mencarinya

Namun hingga hari terakhir operasi, keberadaan Iptu Tomi maupun barang-barang pribadinya belum berhasil ditemukan.

"Walau belum menemukan hasil yang diharapkan, seluruh upaya kami dilakukan dengan penuh komitmen, kehati-hatian, dan semangat kemanusiaan," kata Johnny yang juga Koordinator Misi Kemanusiaan Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dalam keterangannya, Rabu (1/5/2025).

Meski begitu, Johnny mengatakan pihaknya tetap membuka peluang untuk mencari keberadaan Iptu Tomi jika ada informasi informasi baru.

"Kami tetap membuka ruang untuk informasi baru yang bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.

Johnny pun membeberkan hasil rekonstruksi kejadian sebelum Iptu Tomi dinyatakan hilang. 

Berdasarkan keterangan saksi dan penyelidikan di lokasi, diketahui bahwa terdapat sembilan orang yang menyeberangi Sungai Rawara pada saat itu. 

Delapan orang, kata Johnny, berhasil selamat sementara Iptu Tomi menjadi satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang dan kemudian hilang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved