Senin, 6 Oktober 2025

BNPB Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 14 Mei 2025

Abdul Muhari mengatakan berdasarkan prakiraan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pada periode 12 sampai 14 Mei 2024.

Penulis: Taufik Ismail
Tribun-Papua.com/Aldi Bimantara
ILUSTRASI CUACA EKSTREM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari mengatakan berdasarkan prakiraan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pada periode 12 sampai 14 Mei 2024.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Picu Deretan Bencana, BNPB Imbau Masyarakat Tetap Waspada

"Berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang," katanya Senin (12/5/2025). 

Wilayah tersebut meliputi Provinsi Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Selain itu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. 

BNPB kata Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan membersihkan saluran drainase secara berkala. Selain itu memelihara kebersihan daerah aliran sungai, membuat tanggul atau tempat penampungan air sementara, dan mempersiapkan tas siaga bencana.

"Selain itu siapkan juga  rencana kedaruratan mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas RT/RW, desa atau kecamatan," katanya.

Abdul Muhari kemudian memaparkan sejumlah bencana yang terjadi di tanah air pada akhir pekan kemearin. Bencana tersebut diantaranya hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 10 Mei 2025. 

Bencana tersebut menyebabkan beberapa unit rumah rusak. BPBD Kabupaten Bogor melaporkan sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang. 

"BPBD dan tim gabungan menangani beberapa pohon tumbang dan sebagian bangunan rumah terdampak telah diperbaiki," ujarnya.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BNPB Ingatkan Potensi Bencana Alam di Sejumlah Wilayah

Pada hari yang sama angin puting beliung menerjang Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebanyak sembilan unit rumah rusak dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.  

"BPBD Kabupaten Lombok Tengah mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan permbersihan material rumah rusak bersama tim gabungan," katanya.

Kemudian hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi cukup lama memicu saluran drainase meluap dan merendam pemukiman warga di Kecamatan Tingkir dan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa pada Ahad Kemarin 11 Mei 2025. BPBD Kota Salatiga melaporkan sebanyak 67 unit rumah dan satu unit pasar terdampak kejadian ini. 

Tidak hanya bencana hidrometeorologi basah, kejadian kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara, pada Minggu kemarin. 

"Sembilan hektar lahan terbakar di Desa Pamutara, Kecamatan Padang Bolak Tenggara. BPBD Kabupaten Padang Lawas melakukan pemadaman darat dan berhasil memadamkan api di lokasi kejadian," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved