Senin, 29 September 2025

Inovasi Undangan Nikah dari Kertas Daur Ulang yang Ramah Lingkungan

Undangan nikah dari kertas daur ulang, solusi estetis dan ramah lingkungan! produksinya di Jakarta Timur.

Tangkap layar akun TikTok @seedpaperindonesia
VIRAL UNDANGAN PERNIKAHAN - Undangan pernikahan ramah lingkungan, bisa ditanam, tumbuh menjadi tanaman sayuran dan bunga, viral di media sosial. Produksi undangan ramah lingkunganya sejak tahun 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Riska Fadilla dan Fadel Noval, owner dari Seed Paper Indonesia mencetuskan ide undangan pernikahan dari kertas daur ulang yang ramah lingkungan.

Kertas ini tidak hanya berfungsi sebagai undangan, tetapi juga dapat ditanam untuk tumbuh menjadi tanaman sayuran atau bunga.

Latar Belakang Inovasi

Riska Fadilla menjelaskan bahwa ide untuk membuat undangan dari kertas daur ulang muncul pada tahun 2019.

Riska berpendapat, biasanya sampah kertas dari produk undangan hanya dibuang setelah digunakan. 

Lantas, ia berpikir bagaimana cara mengurangi sampah kertas.

"Kami ingin menciptakan solusi yang bisa mengurangi sampah kertas, terutama dari produk undangan yang biasanya langsung dibuang setelah digunakan," ungkapnya kepada Tribunnews, Jumat (11/5/2025).

Inovasi ini berawal dari melihat tumpukan sampah kertas, termasuk skripsi dan dokumen bekas lainnya.

Riska dan Fadel berusaha memberikan "kehidupan kedua" kepada kertas bekas dengan menambahkan bibit tanaman dalam proses produksinya.

"Saat itu kami berpikir. bagaimana kalau kertas-kertas ini diberi kehidupan kedua? Dari situlah lahir Seed Paper Indonesia. Kami mendaur ulang kertas bekas, dengan inovasi menambahkan bibit tanaman, dan menjadikannya kertas baru yang bisa ditanam."

"Setelah ditanam, kertas ini akan tumbuh—menjadi bunga, sayuran, atau tanaman lainnya," keterangannya.

Manfaat Produk

Kertas benih ramah lingkungan ini tidak hanya digunakan untuk undangan pernikahan.

Riska menyatakan, produk mereka juga digunakan untuk undangan acara formal, hangtag baju, kartu ucapan, suvenir perusahaan, kartu nama, dan pamflet kampanye lingkungan.

"Kami ingin menciptakan solusi yang mengurangi sampah kertas sekali pakai dari produk cetakan seperti undangan, yang biasanya hanya dibuang setelah digunakan."

"Dengan undangan dari kertas daur ulang yang bisa ditanam, kami menggabungkan nilai estetika, fungsi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Dari sampah kertas menjadi nol sampah," jelas warga Jakarta Timur tersebut.

Tantangan dalam Proses Produksi

Meskipun inovasi ini menarik, Riska mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam menjaga kualitas kertas agar tetap dapat dicetak dengan baik dan ramah lingkungan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan