Senin, 29 September 2025

Sejarah Hari Palang Merah Sedunia 8 Mei 2025, Mengulik Peran ICRC dalam Perang dan Kemanusiaan

Sejarah Hari Palang Merah Sedunia yang diperingati pada 8 Mei 2025. Artikel ini mengulik peran ICRC dalam perang dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Editor: Nuryanti
Canva/Tribunnews
HARI PALANG MERAH SEDUNIA - Gambar dibuat di Canva, Kamis (8/5/2025). Simak sejarah Hari Palang Merah Sedunia yang diperingati pada 8 Mei 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Palang Merah Internasional diperingati pada hari ini, Kamis, 8 Mei 2025.

Peringatan tersebut pertama kali dirayakan pada 8 Mei 1948.

Sejarah hari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Sedunia dimulai dari gagasan yang muncul dalam Konferensi Internasional Palang Merah ke-14 setelah Perang Dunia Pertama.

Gagasan tersebut menyarankan tindakan tahunan di seluruh dunia yang bermanfaat untuk perdamaian.

Tanggal 8 Mei kemudian dipilih sebagai hari peringatan Palang Merah Internasional.

Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Jean Henry Dunant, pendiri Gerakan Palang Merah dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian pertama.

Hari Palang Merah Sedunia kemudian diperingati setiap tahun untuk menegaskan komitmen gerakan tersebut terhadap kemanusiaan dan prinsip-prinsip mereka, dikutip dari IFRC.

Peran Palang Merah Internasional

Palang Merah Internasional atau International Committee of the Red Cross (ICRC) berperan dalam banyak hal terkait kemanusiaan.

ICRC juga memberikan bantuan medis dan perlindungan terhadap isu-isu kemanusiaan, seperti peran mereka dalam pertukaran sandera dan kontribusi tanpa henti dalam membantu korban serangan Israel di Jalur Gaza dalam beberapa tahun terakhir.

Namun itu bukan hal baru bagi ICRC karena organisasi tersebut telah terjun membantu kemanusiaan sejak 1863 untuk memastikan perlindungan dan bantuan bagi para korban perang, konflik bersenjata dan pertikaian.

Baca juga: Kepala Palang Merah Dunia: Warga Gaza Sudah Putus Asa, Merasa Lebih Baik Mati Bersama Keluarga

Cikal bakal ICRC muncul pada tahun tersebut dari sebuah organisasi kemanusiaan yang bertemu untuk pertama kalinya di Jenewa, Swiss.

Di antara lima anggota pendirinya adalah seorang warga lokal bernama Henry Dunant yang, setahun sebelumnya, telah menerbitkan sebuah buku berjudul A Memory of Solferino, yang menyerukan perawatan yang lebih baik bagi para prajurit yang terluka di masa perang.

Pada akhir tahun 1863, komite tersebut mengumpulkan perwakilan pemerintah untuk menyetujui usulan Henry Dunant agar lembaga bantuan nasional Swiss membantu layanan medis militer.

Pada Agustus 1864, komite tersebut membujuk pemerintah Swiss untuk mengadopsi Konvensi Jenewa yang pertama dan asli.

Isi perjanjian itu adalah angkatan darat wajib merawat prajurit yang terluka.

Komite tersebut memberikan bantuan medis dan memperkenalkan lambang palang merah dengan latar belakang putih yang kelak menjadi lambang medis.

Selama puluhan tahun berikutnya, ICRC memperluas pekerjaannya untuk kemanusiaan dan berperan penting dalam perang.

Setelah Perang Dunia I pecah, ICRC membuka Badan Tawanan Perang Internasional di Jenewa untuk menjembatani komunikasi antara tentara yang ditawan dan keluarga mereka.

ICRC kemudian meningkatkan jumlah kunjungan ke tawanan perang dan mengintervensi atas penggunaan senjata ekstrem seperti gas mustard pada tahun 1918.

Pada Perang Dunia II, ICRC melakukan kegiatan yang lebih luas untuk membantu serta melindungi para korban di semua pihak, seperti dijelaskan dalam website ICRC.

Delegasi ICRC mengunjungi para tawanan perang di seluruh dunia dan membantu bertukar jutaan pesan Palang Merah di antara para anggota keluarga.

Selama puluhan tahun berikutnya, ICRC terus memberikan kontribusinya dalam kemanusiaan dan perdamaian.

Organisasi tersebut berupaya untuk memberikan perlindungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan para korban.

Atas jasa dan peran ICRC yang besar untuk dunia, Hari Palang Merah Internasional diperingati setiap 8 Mei untuk menguatkan empati dan menyebarkan kebaikan tanpa batas seperti apa yang telah dilakukan oleh ICRC.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan