Selasa, 7 Oktober 2025

Hasan Nasbi Mundur

Maju-Mundur Hasan Nasbi Jadi Kepala PCO, DPR Ingatkan soal Kepala Babi: Jangan Ada Sentimen Pribadi

DPR mengingatkan Hasan Nasbi agar tak mengedepankan sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan sebagai Kepala PCO.

Tribunnews.com/Reza Deni
BATAL MUNDUR - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024). DPR mengingatkan Hasan Nasbi agar tak mengedepankan sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan sebagai Kepala PCO. 

TRIBUNNEWS.com - Batalnya Hasan Nasbi mundur dari jabatan sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), menjadi perhatian DPR.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKB, Syamsu Rizal, mengingatkan Hasan terkait komentarnya soal kepala babi yang dikirim untuk jurnalis Tempo, beberapa waktu lalu.

Syamsu menilai komentar tersebut tidak mencerminkan juru bicara kepresidenan yang profesional.

Ia menyebut, sebagai seorang juru bicara, Hasan seharusnya paham, ketika berbicara, dirinya tengah mewakili institusi negara.

Syamsu mengimbau agar Hasan mengedepankan sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan resmi.

"Bukan malah meminta kepala babi untuk dimasak. Komentar itu bukan mencerminkan juru bicara kepresidenan yang profesional," kata Syamsu, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Hasan Nasbi Batal Mundur: Sejauh Ini Saya Diperintahkan Lanjut Pimpin PCO

"Jangan ada sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan resmi, karena dia bukan juru bicara tim sukses pasangan calon," tegas dia.

Atas hal itu, Syamsu meminta Istana untuk mengevaluasi komunikasi terhadap khalayak.

Pasalnya, menurut Syamsu, komunikasi merupakan hal yang sangat dasar.

Ia menilai, seorang juru bicara seharusnya paham hal tersebut.

"Sebenarnya, masalah komunikasi itu sangat dasar. Jubir istana seharusnya sudah mengatahui bagaiamana menghadapi media," urai Syamsu.

"Ini bukan hanya soal Hasan Nasbi atau soal TNI. Ini soal bagaimana negara berkomunikasi dengan rakyatnya. Kalau komunikasi lemah, kepercayaan publik bisa tergerus," pungkas dia.

Hasan Nasbi Ungkap Alasan Batal Mundur

Pada Selasa (6/5/2025), Hasan Nasbi mengungkapkan dirinya kembali berkantor di PCO.

Ia mengatakan dirinya masih mendapat perintah untuk tetap memimpin PCO.

Hasan menyebut kembalinya ia sebagai Kepala PCO, sebab menerima perintah dari Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

Artinya, Hasan batal mundur dari jabatannya tersebut.

"Per hari ini saya kembali berkantor di PCO. Kemarin saya diundang rapat kabinet. Sejauh ini saya diperintahkan untuk tetap lanjut memimpin PCO," kasa Hasan, Selasa.

"Dari Bapak Mensesneg dan Bapak Seskab menyatakan bahwa hal-hal yang kemarin tidak bisa diatasi, beliau berdua akan bantu mengatasinya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hasan memastikan tidak ada konflik dirinya saat memutuskan mundur dari Kepala PCO.

Ia juga membantah isu yang mengatakan dirinya kecewa terhadap Istana.

"Hubungan tidak ada masalah. Jadi menurut saya gini teman-teman, kemarin itu ada hal-hal yang mungkin memang tidak bisa saya atasi sama sekali."

"Dan ini bukan kemarahan, bukan ngambek, bukan hard feeling, itu enggak," tegas dia.

Ketika ditanya apakah ada arahan baru dari Presiden Prabowo Subianto terkait komunikasi publik pemerintah, Hasan mengungkapkan pesan yang disampaikan bersifat umum, terutama soal perbaikan.

"Yang jelas pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki."

"Hal-hal yang belum baik di masa lalu kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Jadi perintah Presiden itu lebih umum," pungkas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda/Igman Ibrahim/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved