Mutasi dan Promosi di TNI
Pengamat Sebut Motif Politik di Gagalnya Mutasi Letjen TNI Kunto, hingga soal Pengaruh Prabowo
Pembatalan Mutasi Anak Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo diduga terdapat motif politik.
TRIBUNNEWS.COM - Faktor politis diduga menjadi alasan mutasi Anak Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yakni Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dibatalkan.
Hal ini dikatakan oleh pengamat politik Agung Baskoro.
Menurutnya hampir tidak pernah terjadi di tubuh TNI soal pembatalan mutasi prajurit TNI.
"Karena sebagai pihak eksternal, jarang sekali terjadi hal demikian di TNI," ujarnya.
Dirinya juga menyoroti soal keputusan mutasi Letjen Kunto Arief seusai Forum Purnawirawan TNI mengusulkan agar Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dicopot.
Sementara Try Sutrisno menjadi salah satu purnawirawan TNI yang menandatangani usulan pencopotan Gibran tersebut.
Ia menilai keputusan mutasi Letjen Kunto begitu cepat dan berkelindan dengan ekosistem politik di Indonesia saat ini.
"Walaupun Letjen Kunto tak terlibat, tapi susah untuk tidak dikaitkan bahwa Letjen Kunto adalah Putra dari seorang Wapres yang secara tidak langsung mendukung upaya pemakzulan (Gibran)," imbuh Agung.
Sementara itu, Ketua Dewan Nasional Setara Institute, Hendardi juga menyampaikan hal serupa, terkait dugaan politis.
"Pembatalan KEP 554 hanya selang sehari tersebut semakin menegaskan spekulasi bahwa mutasi berkaitan dengan dan didorong motif politik," kata Hendardi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (3/5/2025).
Meskipun spekulasi tersebut dibantah Markas Besar TNI yang menegaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari mekanisme pembinaan karier dan kebutuhan organisasi, menurut Hendardi, publik sulit mempercayai hal itu.
Diduga Ada Campur Tangan Prabowo
Agung Baskoro juga menilai Anak Try Sutrisno batal dicopot sebagai sebagai Pangkogabwilhan I diduga ada andil Presiden Prabowo Subianto.
"Otomatis ya (ada andil Prabowo). Karena Presiden Prabowo adalah Panglima Tertinggi," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).
Letjen Kunto Arief Wibowo saat ini tetap pada jabatan semula sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Gita Irawan/Ibriza Fasti Ifhami)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.