Ijazah Jokowi
Kenapa Jokowi Pilih Rabu Pahing Laporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya? Ini Kata Pakar Telematika
Jokowi lapor Roy Suryo soal ijazah palsu di hari Rabu Pahing. Roy nilai ini bukan kebetulan, tapi bagian dari pola keputusan penting.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo resmi melaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu pada Rabu Pahing, 30 April 2025.
Pakar Telematika Roy Suryo menilai pemilihan hari itu bukan kebetulan, melainkan bagian dari pola Jokowi yang kerap mengambil keputusan penting di hari Rabu tanggalan Jawa.
Baca juga: Jokowi Lapor Polisi Soal Tudingan Ijazah Palsu, Eks Menkumham Bertanya-tanya: Kenapa Baru Sekarang
Pakar Telematika: Rabu Pahing Bukan Kebetulan
Menurut Pakar Telematika Roy Suryo, keputusan Jokowi melaporkan dirinya pada hari Rabu Pahing bukan hal yang kebetulan.
Ia menyebut, Jokowi memang dikenal sering mengambil langkah besar di hari Rabu pasaran Jawa, terutama Rabu Pahing atau Rabu Pon.
“Pada hari yang sudah dipilihnya sendiri, Rabu Pahing (Neptu 16, hasil dari Rabu 7 + Pahing 9). Tentu dipilihnya hari Rabu pasaran Pahing ini bukan tanpa alasan dan perhitungan, sebab dia memang sangat percaya dengan hari Rabu yang selalu dipilih untuk peristiwa penting,” ujar Roy Suryo kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).
Pola Keputusan Jokowi di Hari Rabu
Roy juga menyoroti pola yang sama saat Jokowi melakukan reshuffle kabinet selama dua periode pemerintahannya.
“Lihat saja 'Nawa Reshuffle' alias 9x reshuffle kabinet yang semuanya dilakukan di hari Rabu dan pasaran Pon atau Pahing,” kata Roy.
9 Kali Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet di Hari Rabu, Ini Daftarnya
Joko Widodo tercatat belasan kali melakukan reshuffle kabinet selama dua periode kepemimpinannya.
Di antaranya dilakukan pada hari Rabu.
Tak sedikit yang menilai, pemilihan hari ini terkait dengan kepercayaan Jokowi terhadap penanggalan Jawa, seperti Rabu Pon dan Rabu Pahing.
Berikut daftarnya:
12 Agustus 2015
27 Juli 2016
17 Januari 2018
15 Agustus 2018
23 Desember 2020
28 April 2021
15 Juni 2022
25 Oktober 2023
21 Februari 2024
Menurut Roy, pelaporan ini tampak dipaksakan untuk tetap dilakukan pada hari Rabu Pahing, meski Jokowi baru tiba dari kunjungan ke Vatikan dan baru merapatkan persoalan tersebut dua hari sebelumnya, Senin 28 April 2025.
Baca juga: Kubu Jokowi Duga Polemik Ijazah Palsu Dipolitisasi, Curiga Ada Agenda Besar Di Baliknya
Polisi: Laporan Sudah Masuk, Masih Tahap Penyelidikan
Polda Metro Jaya membenarkan bahwa laporan Jokowi telah diterima dan tengah dalam tahap penyelidikan awal.
"Laporan beliau sudah diterima, kemudian beliau diambil keterangannya di Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Status Roy Suryo sebagai terlapor masih dalam tahap lidik.
“Saat ini kami masih melakukan pendalaman,” tambahnya.
Jokowi Siap Serahkan Ijazah untuk Digital Forensik
Jokowi sendiri menegaskan bahwa pelaporan ini bukan untuk membalas, melainkan sebagai langkah untuk meluruskan informasi ke publik.
Ia bahkan menyatakan siap menyerahkan ijazah aslinya untuk diperiksa secara digital forensik.
"Kalau diperlukan, ya silakan," ucap Jokowi di Mapolda Metro Jaya.
Dalam pemeriksaan tersebut, Jokowi dicecar sebanyak 35 pertanyaan oleh penyidik.
Polda Metro Jaya juga tengah mempertimbangkan untuk menggabungkan laporan serupa yang masuk ke kepolisian wilayah lain.
“Akan dikomunikasikan terlebih dahulu,” ujar Ade Ary.
Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.