Jumat, 3 Oktober 2025

Direktur Laznas Darunnajah Nilai Pendidikan Jadi Kunci Pengelolaan Dana Umat

Direktur Laznas Darunnajah, Zakiyanto Arief menyebut pendidikan merupakan kunci utama dalam mengelola dana umat.

Tribunnews/Istimewa - Dok. Kemenag
LAZNAS DARUNNAJAH - Kolase foto Direktur Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nasional (Laznas) Darunnajah, Zakiyanto Arief (kiri) dan Menag Nasaruddin Umar saat menandatangani piagam peresmian LAZNAS Darunnajah, Senin (17/3/2025). Zakiyanto menilai pendidikan merupakan kunci utama dalam mengelola dana umat. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nasional (Laznas) Darunnajah, Zakiyanto Arief menyebut pendidikan merupakan kunci utama dalam mengelola dana umat.

Hal itu diungkapkan Zakiyanto setelah resmi menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Budi Luhur Jakarta dalam Sidang Senat Terbuka di Jakarta Convention Center, Selasa (29/4/2025).

Zakiyanto menyebut pencapaiannya sebagai upaya memperkuat komitmennya dalam mengelola dana umat melalui Laznas Darunnajah
"Pendidikan adalah kunci untuk mengelola dana umat secara efektif, dan saya siap menerapkan ilmu yang saya dapatkan untuk kemajuan Laznas Darunnajah," ujarnya, Kamis (1/5/2025).

Menurutnya, pengelolaan dana umat tidak hanya membutuhkan transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga sumber daya manusia yang terdidik dan berintegritas. 

Laznas Darunnajah, kata Zakiyanto, memiliki perhatian besar terhadap pengembangan pendidikan, terutama pesantren. 

Filantropi ini sedang menjalankan beragam program unggulan, termasuk memberikan kesempatan bagi ratusan putra-putri terbaik negeri untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di dalam dan luar negeri, yaitu Program Beasiswa Pendidikan Manajemen Pesantren. 

Program ini merupakan hasil kerjasama antara Universitas Darunnajah dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dengan didukung Laznas Darunnajah.

"Melalui program ini diharapkan lahir generasi pengelola pesantren yang memiliki kapasitas manajerial modern namun tetap menjaga nilai-nilai kearifan pesantren," ungkapnya.

Zakiyanto juga menekankan pentingnya kaderisasi sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. 
"Kaderisasi adalah langkah strategis yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan. Laznas Darunnajah sangat peduli dan berkomitmen dalam hal ini," ungkapnya.

Baca juga: Kemenag Kenalkan Munakosah, Layanan Akomodasi Permudah Jemaah saat di Asrama Haji

Diketahui, Laznas Darunnajah diresmikan oleh Menteri Agama (Menag) KH Nasaruddin Umar pada 17 Maret 2025.

Pimpinan Ponpes Darunnajah, KH Sofwan Manaf mengatakan ini menandai babak baru peran pesantren dalam pengelolaan dana sosial keagamaan di tingkat nasional.

Sekaligus meneguhkan dukungan pemerintah terhadap penguatan lembaga zakat berbasis pesantren.

Sofwan menjelaskan, Laznas Darunnajah Charity bernaung di bawah Yayasan Darunnajah Sejahtera Mandiri dengan fokus pengelolaan Islamic and social funding.

"Lembaga ini hadir untuk memperkuat dan memperluas visi-misi yayasan melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) secara profesional dan akuntabel," ungkapnya.

Sofwan berharap hadirnya Laznas Darunnajah diharapkan berkontribusi pada peningkatan penghimpunan zakat melalui program-program inovatif yang berfokus pada empat bidang utama. Yaitu pemberdayaan ekonomi umat, pengembangan pendidikan, program sosial kemanusiaan, dan dakwah Islam.

"Peresmian Laznas berbasis pesantren seperti Darunnajah merupakan langkah strategis dalam optimalisasi potensi zakat nasional," ungkap Sofwan.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved