Hari Pendidikan Nasional
Twibbon Peringatan Hardiknas 2025, Cocok Dibagikan di Sosial Media
Berikut twibbon untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. cocok dijadikan status dan diposting di sosial media.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut twibbon peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap satu tahun sekali di Indonesia.
Dikutip dari kemdikbud.go.id, pada tahun ini Hari Pendidikan Nasional diperingati dengan tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".
Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 jatuh pada Jumat, 2 Mei 2025, mendatang.
Pemerintah menetapkan Hari Pendidikan Nasional sebagai hari nasional sejak 16 Desember 1959, melalui Keppres No. 316 Tahun 1959.
Berikut Tribunnews rangkum twibbon bertema Hardiknas 2025.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional 2025: Sejarah, Tema dan Logo Hardiknas 2025, Beserta Link Download
Kumpulan Link Twibbon Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
- Twibbon Hardiknas 2025
Baca juga: 50 Kata-Kata Bijak untuk Rayakan Hardiknas 2025, Cocok Jadi Caption Medsos, Poster, Spanduk
Cara Membuat dan Membagikan Twibbon Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025
- Pertama buka laman website www.twibbonize.com
- Kemudian pada laman muncul berbagai Twibbon menarik yang dapat dipilih
- Jika tidak muncul Twibbon yang diinginkan, ketik kata kunci pada kolom pencarian Twibbonize.com.
- Masukkan kata kunci, misal "Hardiknas 2025".
- Lalu klik pada Twibbon yang kamu pilih.
- Kemudian klik tombol foto di bawah Twibbon.
- Pilih foto yang akan digunakan untuk mengisi Twibbon dan pastikan foto yang dipilih terlihat jelas.
- Atur foto dan twibbon agar sesuai dengan keinginan.
- Selanjutnya klik next agar keluar kolom download.
- Klik download foto Twibbon untuk menyimpan.
- Setelah itu bagikan di media sosial, dengan cara klik link pada clipboard di atas pada laman setelah kamu mendownload.
- Pilih media sosial yang akan digunakan untuk membagikan foto Twibbon, misalnya media sosial IG, Facebook, WhatsApp atau X.
Baca juga: 6 Lagu Wajib Nasional yang Cocok untuk Upacara Hardiknas 2025
Sejarah Hardiknas
Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli RM Suwardi Suryaningrat.
Ia lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Ki Hadjar Dewantara melanjutkan pendidikan di STOVIA.
Sayangnya karena sakit, ia tidak dapat menyelesaikan pendidikan dan bekerja menjadi seorang wartawan.
Ia bekerja menjadi wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.
Pada masa kolonialisme Belanda, Ki Hadjar Dewantara dikenal karena keberaniannya menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda.
Pada masa itu, pendidikan hanya diperuntukan bagi anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi saja.
Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, karena kritikya tersebut, ia diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo.
Kemudian mereka bertiga dikenal sebagai tokoh "Tiga Serangkai".
Lalu setelah kembali ke Indonesia, Ki Hadjar Dewantara berinisiatif mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Taman siswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.
Ketika mendirikan Taman Siswa sekaligus mengajar di sekolah tersebut, Ki Hajar Dewantara menciptakan tiga semboyan bagi para guru atau pengajar.
Semboyan yang ia buat terdiri dari tiga poin yang ditulis dalam bahasa Jawa.
Semboyan tersebut diciptakan sebagai pedoman bagi guru atau pengajar saat membimbing murid-muridnya dalam hal pembelajaran.
Semboyan tersebut adalah "ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani".
Semboyan tersebut jika diartikan menjadi "di depan menjadi contoh atau panutan, di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan, di belakang memberikan semangat atau dorongan".
Hingga kini, semboyan dari Ki Hadjar Dewantara tersebut masih digunakan di kalangan pendidikan Indonesia.
Kemudian Ki Hadjar Dewantara juga sempat diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959.
Untuk menghormati jasanya terhadap dunia pendidikan, pemerintah kemudian menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1959.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.