Minggu, 5 Oktober 2025

Hasan Nasbi Mundur

Jubir Prabowo Ungkap Kriteria Kepala PCO Pengganti Hasan Nasbi: Harus Punya Simpati dan Empati

Dahnil Anzar Simanjuntak merespons soal keputusan Hasan Nasbi mundur dari jabatan Head of Presidential Communication Office atau Kepala PCO.

|
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
DAHNIL ANZAR - Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Dahnil memberikan respons soal mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan Kepala PCO. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak merespons soal keputusan Hasan Nasbi mundur dari jabatan Head of Presidential Communication Office atau Kepala PCO.

Terkait dengan itu, Dahnil menyatakan, pihaknya menghormati apa yang diputuskan Hasan Nasbi.

"Saya tidak tahu pertimbangannya apa, tapi yang jelas kita menghormati keputusan apapun yang dibuat mas Hasan," kata Dahnil saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Dalam kesempatan ini, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu lantas membeberkan terkait dengan kriteria yang cocok untuk menggantikan posisi Hasan Nasbi sebagai pintu utama arus komunikasi Presiden.

Kata dia, kriteria sosok yang nantinya menggantikan posisi Hasan Nasbi harus mengerti pola komunikasi.

Baca juga: Mundur dari Kepala CPO, Hasan Nasbi Minta Maaf ke Prabowo: Saatnya Saya Menepi

"Tentu pertama yang sesuai kebutuhan presiden dan pak presiden yang paling tahu pola komunikasi yang ingin dibangun oleh presiden dan yang jelas memang salah satu koreksi dari presiden adalah masalah komunikasi. Terus terang presiden melakukan self correction kan kemarin itu," kata Dahnil.

Lanjut Dahnil, sosok pengganti Hasan Nasbi ke depan adalah orang yang memiliki rasa simpati dan empati.

Tak hanya itu, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) tersebut juga berharap agar Kepala PCO mendatang bisa memberikan keterangan yang tidak multitafsir.

Baca juga: Hasan Nasbi Ungkap Alasan Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI

"Bahkan kemarin ketika kami dipanggil semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir jadi sense of sensitivitasnya kurang," kata dia.

"Jadi harus simpati dan empati. Itu yang kira-kira disampaikan presiden," sambungnya.

Hanya saja, Dahnil belum dapat berbicara banyak hal terkait siapa sosok yang dimaksud.

Kata dia, kewenangan tersebut ada pada kehendak Presiden Prabowo Subianto.

"Yang jelas presiden akan menentukan kebijakan terbaru terkait pola komunikasi. Saya tidak tahu, belum sanggup menjawab," ujar Dahnil.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO Hasan Nasbi mundur dari jabatannya.

Hasan Nasbi merekam hari terakhir kerjanya yang diunggah dalam akun Instagram Total Politik, Selasa, (29/4/2025).

"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan. Saya meminta adik-adik dari Total Politik untuk mendokumentasikan aktivitas terakhir saya," kata Hasan.

Hasan mengatakan dirinya sudah beberapa kali menyampaikan dalam podcast bahwa apabila ada suatu pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani maka harus tahu diri.

"Tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi. Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba," katanya.

Hasan mengatakan surat pengunduran diri tersebut sudah ia teken dan diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," tuturnya.

Saat dikonfirmasi Hasan membenarkan perihal unggahan pengunduran dirinya dari Kepala PCO.

"Silahkan dikutip yang dari total politik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved