Senin, 29 September 2025

Pengelola Dapur MBG di Bogor: Pembayaran Lancar, Program Berjalan Transparan

Jimmy Hantu, pengelola dapur MBG sekaligus pendiri Yayasan Mutiara Keraton Solo, menyampaikan bahwa mekanisme pembayaran oleh Badan Gizi Nasional (BGN

Editor: Content Writer
Istimewa
PENGELOLA DAPUR MBG - Jimmy Hantu, pengelola dapur MBG sekaligus pendiri Yayasan Mutiara Keraton Solo, menyampaikan bahwa mekanisme pembayaran oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berjalan baik dan memberi semangat bagi para pengelola di lapangan 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pengelola dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bogor mengungkapkan pengalamannya selama menjalankan program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menyebut, pelaksanaan program berjalan dengan aman, lancar, dan transparan.

Jimmy Hantu, pengelola dapur MBG sekaligus pendiri Yayasan Mutiara Keraton Solo, menyampaikan bahwa mekanisme pembayaran oleh Badan Gizi Nasional (BGN) berjalan baik dan memberi semangat bagi para pengelola di lapangan.

"Tahap pertama saya dag dig dug der kenapa? Wah, dibayarnya kapan? nggak ngerti saya, belum dikasih tahu pokoknya nanti direimburse. Oke, eh ternyata 3 minggu kemudian dibayar," ujar Jimmy dalam unggahan video di Instagram Badan Gizi Nasional @badangizinasional.ri, Sabtu (26/4).

Jimmy mengungkapkan, kepastian pembayaran ini membuat operasional yayasannya menjadi lebih tenang dan terstruktur. Ia bahkan sempat mengalami kelebihan pembayaran karena turunnya harga bahan baku, di mana seluruh proses koreksi dilakukan secara transparan.

"Saya malah saat ini punya utang ke BGN karena kelebihan bayar, bukan BGN yang utang ke saya. Ini membuktikan betapa ketatnya pengawasan dan betapa seriusnya program ini dijalankan," katanya.

Lebih lanjut, Jimmy menilai program MBG tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, tetapi juga turut memberdayakan masyarakat lokal. Selain menggandeng produk pertanian lokal, program ini juga melatih masyarakat dalam mengelola pangan secara higienis dan berkelanjutan.

"Ini pintu masuk Indonesia emas ingat, BGN ini mendidik anak dari kecil mendidik keluarga, mendidik juga dalam lingkungan yang mana sosial dalam sekolahannya, maka teman-teman guru nasional ayo bersama-sama, pintu masuk jangan kita hilangkan kenapa? Kita persiapkan Indonesia emas," tegas Jimmy.

Baca juga: Pengelola SPPG: Program Makan Bergizi Gratis Ajarkan Anak Tertib Kelola Sampah

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan