Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Kali Ini Dialami Sembilan Pelajar MTS di Cianjur Jabar

Berdasarkan informasi di lapangan, mereka menyantap MBG sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (3/9/2025). Siswa mulai merasakan gejalanya pada pukul 12.30 WIB

Editor: willy Widianto
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
KERACUNAN MBG - Sembilan siswa di Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa-siswa itu berasal dari MTs Islamiyah di Jalan Prof. Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM CIANJUR - Sembilan siswa di Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan setelah mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Siswa-siswa itu berasal dari MTs Islamiyah di Jalan Prof. Moch Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Media Asing Sorot Keracunan Massal 400 Siswa Penerima Program MBG di Bengkulu

Berdasarkan informasi di lapangan, mereka menyantap MBG sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (3/9/2025). Siswa-siswa itu mulai merasakan gejala pada pukul 12.30 WIB.

Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandi, membenarkan pihaknya telah menerima sembilan siswa MTs Islamiyah yang mengalami gejala keracunan diduga usai mengonsumsi MBG.

"Para siswa tersebut dibawa ke IGD RSUD Sayang Cianjur sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung ditangani tim kesehatan," kata Raya kepada wartawan di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (3/9/2025).

Mereka mengalami gejala keracunan, sepeti mual, muntah, dan pusing.

"Saat ini kondisinya sembilan siswa tersebut sudah mulai membaik," kata dia.

Raya mengatakan, beberapa sampel makanan telah dibawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur untuk diperiksa.

Kasus keracunan MBG sering terjadi. Sebelum di Cianjur, Jawa Barat di Lebong, Provinsi Bengkulu pada 28 Agustus 2025 lalu ada 456 orang keracunan MBG termasuk siswa dan guru.

Baca juga: Program MBG Butuh Pasokan Besar, Pemerintah Genjot Produksi Pangan Nasional

Berdasarkan data, rincian korban adalah 119 orang dirawat inap, 328 orang rawat jalan, dan 9 orang menjalani rawat mandiri di rumah. Sebagian besar korban mendapatkan penanganan di RSUD Lebong, dengan jumlah 379 siswa dan 3 guru. Sisanya dirawat di Puskesmas berbagai kecamatan di Bengkulu.

Menu MBG yang dibagikan saat itu terdiri dari satu buah jeruk, mie tepung, empat pentol bakso, tahu goreng, serta sayur tumis jagung. Makanan tersebut diketahui dimasak pada malam sebelumnya di dapur MBG Desa Lemeupit, Kecamatan Lebong Sakti, kemudian dibagikan kepada siswa pada siang harinya.

Tak lama setelah menyantap makanan itu, para siswa mulai jatuh sakit secara bersamaan. Siswa TK hingga SD langsung menunjukkan gejala keracunan, sedangkan siswa SMP dan guru mulai merasakan gejala sejak sore harinya.

Kasus serupa juga terjadi di Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada 497 siswa mengalami keracunan pada 31 Juli 2025, setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).mengalami keracunan pada 31 Juli 2025, setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca juga: BPOM Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Terkait 456 Orang Keracunan MBG di Bengkulu

Ada beberapa sekolah yang melaporkan (siswanya keracunan). Meliputi SMPN 2 Wates, SMP Muhammadiyah 2 Bendungan, SDN Troharjo, dan SDN Sogan. 

Perkara keracunan MBG juga terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dengan korban mencapai 251 orang.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 'Sembilan Siswa MTs Islamiyah Cianjur Diduga Keracunan MBG, Alami Mual dan Pusing' 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan