Selasa, 30 September 2025

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal Yoshida Bertemu, Bahas Rencana Latihan Pasukan Perdamaian

Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di kantor Kementerian Pertahanan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
HO/Tim Media Menhan Sjafrie
MENTERI PERTAHANAN - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Jumat (25/4/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana latihan kerja sama pasukan pemelihara perdamaian dengan TNI hingga kerja sama di bidang antariksa dan siber. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Jumat (25/4/2025).

Setelah pertemuan, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengungkap sejumlah hal yang dibahas Sjafrie Sjamsoeddin dan Yoshida Yoshihide.

Adapun hal yang dibahas antara lain rencana latihan bersama di bidang pasukan perdamaian hingga kerja sama di bidang siber dan antariksa.

Frega mengungkapkan dalam pertemuan tersebut kedua negara melihat saat ini perdamaian sangat penting.

Apalagi, kata Frega, baik Indonesia dan Jepang juga aktif dalam misi perdamaian PBB.

Baca juga: Menhan Sjafrie Berkunjung ke Filipina, Bicara Kerja Sama Penanggulangan Bencana Hingga Medis Militer

Di samping itu, ujarnya, Jenderal Yoshida dalam kunjungan sebelumnya ke Indonesia pernah mengunjungi markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI.

Di sana, ucap Frega, Yoshida terkesan dengan kemitraan TNI dan PBB dalam menggelar latihan-latihan terkait pemeliharaan perdamaian.

"Sehingga tadi dalam pembahasan juga disampaikan oleh Jenderal Yoshida termasuk juga dengan pembahasan dengan Panglima TNI sebelumnya yang disampaikan ke Menhan bahwa kedua pihak merencanakan untuk melakukan workshop dan latihan bersama baik dalam konteks penanggulangan bencana maupun peacekeeping atau operasi pemeliharaan perdamaian dunia," ujar dia.

Baca juga: Kata Menhan Sjafrie dan Puan soal Disahkannya Revisi UU TNI, Singgung Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Selain itu, Frega menjelaskan baik Indonesia maupun Jepang memiliki rekam jejak sebagai negara yang rentan bencana.

"Sehingga kerja sama dalam bidang penanganan bencana sangat relevan apalagi dengan konteks kerja sama militer maupun kerja sama pertahanan," ungkap dia.

Frega juga mengungkapkan Menhan Sjafrie dan Jenderal Yoshida juga membahas kerja sama di ruang antariksa dan siber.

Dalam pembicaraan tersebut, kata dia, terbuka peluang untuk membangun dan memelihara interoperabilitas antara militer kedua negara dalam konteks kerja sama militer maupun kerja sama pertahanan.

"Kerja sama antariksa dan siber kan saat ini memang kalau kita melihat doktrin operasi militer ya kan sudah berkembang ya, yang tadinya domainnya hanya di darat laut dan udara atau darat maritim dan udara saat ini sudah dikenal dengan konsep multi domain operation atau multi domain battle dimana domain keempat dan kelima itu adalah ruang antariksa dan siber," ungkap dia.

"Sehingga Jepang yang memang saya ingat saya itu tahun 2020 sudah membentuk space operation squadron. Jadi dalam konteks ruang angkasa mereka memang sudah membangun walaupun kapasitasnya bukan dalam operasi yang sifatnya ofensif tapi lebih dalam konteks untuk membersihkan space debris (puing antariksa)," lanjutnya.

Dalam konteks siber, lanjut Frega, Jepang merupakan negara yang mengenalkan konsep masyarakat yang terintegrasi dengan teknologi.

Untuk itu, ungkap dia, Indonesia bisa belajar dari Jepang soal teknologi militer.

"Kita juga bisa belajar dari Jepang yang memang dengan teknologi militernya, selalu berinteraksi dengan negara-negara maju apalagi sebagai salah satu negara yang memang produsen alutsista modern. Tentunya kita juga berharap bisa belajar," ucapnya.

Selain itu, kata Frega, Menhan Sjafrie juga sempat menjelaskan secara singkat kepada Jenderal Yoshida bahwa saat ini Indonesia sedang melakukan pembangunan postur kekuatan pertahanan.

Namun, lanjut dia, hal itu jangan diartikan agresif melainkan bagian dari upaya untuk menjaga kedaulatan negara. 

"Jadi apa yang dilakukan modernisasi sehingga dalam konteks modernisasi ini dari Indonesia juga berharap bisa bekerja sama dengan Jepang. Karena secara teknologi militer, teknologi pertahanan Jepang itu punya kemampuan yang cukup maju teknologinya sehingga ini juga bisa membuka peluang untuk kerja sama dalam konteks industri pertahanan," pungkasnya.

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu digelar selama kurang lebih satu jam.

Pertemuan diawali penyambutan Jenderal Yoshida oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto dan jajaran pejabat Kemhan dengan upacara jajar kehormatan.

Usai pertemuan, Donny juga mengantarkan Jenderal Yoshida menuju mobilnya.

Sebelum melakukan kunjungan ke Kemhan, Jenderal Yoshida juga mengunjungi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Agus mengapresiasi partisipasi aktif Pasukan Bela Diri Jepang dalam latihan yang dilaksanakan oleh TNI

"Dalam waktu dekat Super Garuda Shield 2025 akan segera dilaksanakan dan saya sangat senang bahwa Japan Self Defence Force (JSDF/Pasukan Bela Diri Jepang) akan kembali bergabung" kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Jumat (25/4/2025).

Agus juga mengutarakan JSDF mempunyai banyak pengalaman terkait dengan operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Alam.

Ia berharap personel TNI dan JSDF dapat menjalin komunikasi guna membicarakan kemungkinan kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam.

"Saya sangat berharap staff dari TNI dan JSDF dapat menjalin komunikasi guna membicarakan kemungkinan kerja sama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam di masa depan" ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan