Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2025

Evaluasi Mudik Lebaran 2025, Anggota Komisi V DPR Sampaikan 4 Catatan Kritis

Hamka juga mengungkapkan kekhawatirannya atas masih maraknya praktik travel gelap yang membahayakan keselamatan penumpang.

|
Penulis: Wahyu Aji
istimewa
EVALUASI MUDIK 2025 - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hamka B Kady dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Korlantas Polri, BMKG, hingga Basarnas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi V DPR RI memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang dinilai berjalan lebih lancar dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Korlantas Polri, BMKG, hingga Basarnas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/4/2025).

Baca juga: ASDP Seberangkan 5,82 Juta Penumpang dan 1,3 Juta Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2025

Tercatat, mobilitas masyarakat selama mudik 2025 mencapai 154,62 juta orang. Koordinasi antarsektor dinilai berhasil, ditandai dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 34,31 persen—dari 7.064 kasus pada 2024 menjadi 4.640 kasus tahun ini.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Hamka B Kady, secara khusus mengapresiasi pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak–Bakauheni.

Baca juga: Kemenhub Beda Angka dengan Korlantas Soal Presentasi Penurunan Angka Kecelakaan Mudik Lebaran

Menurutnya, PT ASDP telah berhasil memperbaiki manajemen dengan menerapkan sistem tiket satu harga, mencabut tarif ekspres, serta memberikan diskon tarif reguler bagi kendaraan penumpang selama periode Lebaran.

Meski demikian, Hamka menyampaikan sejumlah catatan kritis atas pelaksanaan mudik tahun ini.

Dirinya menyoroti belum meratanya pelaksanaan ramp check terhadap kendaraan angkutan, yang dinilai sangat penting untuk menjamin keselamatan pemudik.

“Ramp check harus menyeluruh. Ini menyangkut nyawa manusia,” katq Hamka.

Selain itu, Hamka juga mengungkapkan kekhawatirannya atas masih maraknya praktik travel gelap yang membahayakan keselamatan penumpang.

Menurutnya perlu penertiban tegas terhadap angkutan ilegal tersebut.

Catatan ketiga menyangkut pelanggaran pengguna jalan di perlintasan sebidang yang masih sering terjadi dan menimbulkan korban jiwa.

Salah satu contohnya adalah insiden pada 8 April 2025, ketika Kereta Commuter Line Jenggala menabrak truk kayu di Sidoarjo, menyebabkan seorang masinis meninggal dunia.

Dia meminta PT KAI untuk mengambil langkah hukum atas insiden tersebut.

Terakhir, Hamka mempertanyakan efektivitas program diskon tiket penerbangan.

Baca juga: Pemerintah dan DPR Evaluasi Mudik Lebaran, Warga Masih Mengeluh soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Meski pemerintah telah mengumumkan diskon 13-14 persen untuk penerbangan domestik kelas ekonomi pada 24 Maret–7 April 2025, kenyataannya harga tiket pesawat justru melonjak tajam di platform digital menjelang Lebaran.

“Meski pelaksanaan mudik tahun ini lebih baik, evaluasi menyeluruh tetap diperlukan. Libatkan seluruh pemangku kepentingan agar pelayanan bisa terus ditingkatkan. Ini bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan rakyat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Hamka.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved