Pemerintahan Prabowo Gibran
Bukan Bebek Lumpuh, Jokowi Diibaratkan bak Bebek Terbang di Tengah Isu Matahari Kembar
Pangi Syarwi Chaniago menyoroti isu matahari kembar yang ada di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan pengaruh Jokowi.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyoroti isu matahari kembar yang ada di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Pangi, Jokowi masih memiliki pengaruh besar meski tak lagi menjabat sebagai presiden.
Hal ini terlihat dari banyaknya pejabat, termasuk sejumlah menteri Prabowo yang sowan ke Jokowi.
Tak cuma itu, perwira aktif Polri juga mengunjungi dan mendapat arahan Jokowi.
"Biasanya mantan-mentan presiden itu, kan jadi bebek lumpuh ya, sudah enggak berpengaruh tuh. Ini kenapa jadi bebek terbang nih? Pengaruhnya luar biasa," ungkap Pangi dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (23/4/2025).
Menurut Pangi, hal itu menunjukkan Jokowi memiliki kepemimpinan yang kuat alias strong leadership.
"Nah, ini yang kemudian kita ketahui bebek lumpuh itu ternyata tidak terjadi. Justru Presiden Jokowi jadi mantan presiden menjadi bebek terbang hari ini," tekannya.
Jokowi dinilai masih memegang peran kekuasaan sehingga masih dianggap sebagai bos.
Pangi menyoroti pernyataan dua menteri Prabowo yang menyebut Jokowi "bos" saat mengunjungi Jokowi di Solo pada momen Lebaran 2025 lalu.
Dua menteri tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Keduanya datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (11/4/2025).
Baca juga: Apa Itu Isu Matahari Kembar Prabowo-Jokowi dan Bagaimana Munculnya?
Meski datang secara terpisah, mereka sama-sama menyebut Jokowi sebagai "bos".
"Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya. Saya sehat, beliau sehat dan minta arahan-arahan."
"Banyak sekali, saya harus belajar. Ya kemajuan KKP," ungkap Trenggono kepada awak media saat itu.
Pun dengan Budi Gunadi Sadikin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.