Indonesia Kecam Aksi Teroris di India yang Menewaskan 26 Orang: Kejahatan Keji Tak Bisa Dibenarkan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam keras serangan teroris yang menyasar warga sipil di wilayah Kashmir, India.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam keras serangan teroris yang menyasar warga sipil di wilayah Kashmir, India pada Selasa 22 April 2025.
Diketahui akibat aksi terorisme tersebut, 26 orang tewas.
Korban didominasi turis atau wisatawan dari India dan beberapa lainnya dilaporkan merupakan turis asing.
Serangan terjadi ketika para turis sedang mengunjungi wilayah padang pasir Baisaran, 5 kilometer dari kota Pahalgam.
Serangan ini disebut sebagai serangan teroris terburuk sejak serangan Pulwama pada 2019.
Baca juga: Teror Mematikan Guncang India, 28 Wisatawan Tewas di Jammu dan Kashmir, New Delhi Berlakukan Siaga 1
"Kejahatan keji seperti itu tidak dapat dibenarkan terlepas dari motivasi mereka, kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa pun yang melakukan," tulis Kemlu RI dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).
Pemerintah RI mengucapkan belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban.
Baca juga: Arab Saudi Hentikan Visa bagi India, Pakistan, dan Indonesia di Antara 14 Negara Menjelang Haji
Indonesia berharap warga sipil yang menjadi korban luka-luka bisa cepat pulih.
"Belasungkawa dan simpati kami yang terdalam diberikan kepada keluarga para korban, dan kami berharap kesembuhan yang cepat untuk semua yang terluka," ungkapnya.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengutuk serangan teroris dan menyampaikan belasungkawa bagi orang-orang yang kehilangan nyawa dan berdoa bagi mereka yang terluka.
Modi mempersingkat kunjungannya di Arab Saudi setelah mendengar kabar aksi terorisme tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.