Selasa, 7 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Pemuda Muslim Asal Banten Ini Selalu Dapat Kabar Kondisi Paus Fransiskus Langsung dari Vatikan

Deni Iskandar pemuda muslim asal Pandeglang ingat perjumpaannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan yang berpesan berdoalah pakai hati.

TRIBUNNEWS
PAUS FRANSISKUS WAFAT - Alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate Vatikan tahun 2023, Deni Iskandar saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Deni Iskandar pemuda muslim asal Pandeglang ingat perjumpaannya dengan Paus Fransiskus di Vatikan yang berpesan berdoalah pakai hati. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deni Iskandar, pemuda muslim asal Pandeglang Banten selalu memberikan sepetak tempat di hatinya untuk Paus Fransiskus

Dari hari ke hari, Deni Iskandar ikut memantau kabar terbaru soal naik turunnya kondisi kesehatan Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus telah menjalani perawatan dokter lebih dari sebulan sebelum meninggal dunia pada 21 April 2025 di usia 88 tahun.

Dari sebuah rumah di Pandeglang, Banten, Deni Iskandar selalu mendapatkan kabar terbaru tentang Paus Fransiskus yang dirawat di sebuah rumah sakit di Roma karena belitan pneumonia bilateral.

Deni Iskandar, alumnus UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta, pernah bertemu Paus Fransiskus dan menyampaikan laporan selesainya studi di Nostra Aetate Foundation, Vatikan, yang fokus pada dialog antaragama. 

"Saya terus mendapat update dari Padre Marco tentang keadaan beliau. Setiap ada perkembangan, saya selalu mendapat kabar," kata Deni kepada Tribun Jabar beberapa jam setelah Paus Fransiskus dikabarkan wafat, Senin (21/4/2025).

Baca juga: PGI: Kepergian Paus Fransiskus Adalah Kehilangan Figur Ayah Dunia 

Padre Marco adalah Dr RP Markus Solo Kewuta SVD Lic, pastor Katolik yang saat ini menjadi angggota Kuria Tahta Suci Vatikan di Roma.

Pastor anggota tarekat SVD (Serikat Sabda Allah) ini merupakan putera NTT kelahiran Lewouran, Kabupaten Flores Timur 4 Agustus 1968.

Di lingkungan Tahta Suci Vatikan dan paroki tempatnya berkarya, Pater Markus Solo Kewuta lebih dikenal dengan panggilan Padre Marco. 

Marco berteman dengan Deni sejak ia menempuh pendidikan di Vatikan.

Atas jasa Padre Marco lah Deni bisa mendapat kesempatan kuliah di dua kampus di Vatikan, yaitu Pontifical University Thomas Aquinas-Angelicum dan Pontificia Università Gregoriana. Serta mengemban ilmu di Nostra Aetate Foundation pada Dicastery for Interreligious Dialogue (NAF-DID) di Vatikan. Hubungan mereka terjalin sampai sekarang. 

"Saya selalu mendoakan Bapa Paus sehat lagi. Tetapi, ya, usia beliau sudah begitu lanjut," kata Deni yang juga murid Abuya Kiai Haji Ahmad Muhtadi, tokoh muslim di Banten itu.

Kolase foto Deni Iskandar. Deni Iskandar asal Pandeglang saat berkesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus, dalam audiensi umum di Basilica Santo Petrus, Vatikan, Rabu (28/6/2023) dan Deni Iskandar bersama emaknya.
Kolase foto Deni Iskandar. Deni Iskandar asal Pandeglang saat berkesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus, dalam audiensi umum di Basilica Santo Petrus, Vatikan, Rabu (28/6/2023) dan Deni Iskandar bersama emaknya. (ist)

Ia pun memberi kesaksian bahwa Paus Fransiskus adalah orang baik dan karena itu akan mendapatkan tempat terbaik.

"Saya, tentu saja sesuai keyakinan saya, mendoakan Paus Fransiskus dengan segala kebaikannya, diterima Allah SWT," tutur Deni.

Deni menyebut Paus Fransiskus punya jasa besar bagi Republik Indonesia, karena saat berkunjung ke Indonesia pada 4-6 September 2024, pemimpin Katolik Roma itu bertemu langsung dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang sekarang menjabat Menteri Agama RI.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved