Senin, 29 September 2025

Wamenaker Minta Grab Bike Cabut Layanan 'GrabBike Hemat': Layanan Tidak Fair!

Noel menyarankan Grab agar mencabut layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia meminta agar manajemen Grab tidak terlalu lama mempertimbangkan

Tribunnews/JEPRIMA
OJEK ONLINE MANGKAL - Pengemudi ojek online melintas di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menilai Grab Bike telah membuat kegaduhan karena adanya layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat. Layanan tersebut kemudian dikecam oleh para driver online karena dinilai diskriminatif. Pria yang akrab disapa Noel itu meminta agar Grab peka terhadap penolakan yang terjadi di antara para mitra pengemudi mereka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menilai Grab Bike telah membuat kegaduhan karena adanya layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat. Layanan tersebut kemudian dikecam oleh para driver online karena dinilai diskriminatif.

Baca juga: Protes Layanan GrabBike Hemat Driver Online Bakal Demo Besar-besaran

Pria yang akrab disapa Noel itu meminta agar Grab peka terhadap penolakan yang terjadi di antara para mitra pengemudi mereka. "Harusnya aplikator peka dong, jangan malah memaksakan ketika itu ada penolakan," katanya kepada Tribunnews, Minggu (20/4/2025).

Ia mengaku geram dengan adanya layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan.

Noel pun menduga Grab ingin balas dendam karena harus mengikuti anjuran pemerintah mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) atau Bantuan Hari Raya (BHR) untuk driver ojol pada perayaan Lebaran 2025.

"Jangan-jangan aplikator ini dendam terhadap BHR kemarin. Jadi patut curiga sama hal begini. Peka kek, jangan bikin kegaduhan. Jangan sampai nanti malah kami jadi curiga," ujar Noel.

Noel menyarankan Grab agar mencabut layanan ini karena telah menimbulkan kegaduhan. Ia meminta agar manajemen Grab tidak terlalu lama mempertimbangkan pencabutan layanan ini.

"Ketika ada resistensi, penolakan, cabut. Jangan terlalu lama. Jangan pakai argumentasi-argumentasi lain lagi, alasan-alasan lain lagi. Cabut. Kami nggak mau ada kegaduhan," kata Noel.

Baca juga: Seloroh Presiden Prabowo saat Bertemu Bos Gojek dan Grab: Ini Sebenarnya Saingan Ya

Berhubung driver memiliki status mitra dengan aplikator, Noel memandang mereka harusnya saling menguntungkan. Maka dari itu, Noel menginginkan agar layanan ini segera dicabut.

"Jangan atas nama promo, atas nama apa, tapi drivernya disalahin. Jangan dong. Itu nggak fair. Kok begitu cara kemitraannya? Kemitraan itu selalu menguntungkan," ucap Noel.

Sebagaimana diketahui, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mendesak Grab agar segera menghapus layanan GrabBike Hemat atau Akses Hemat.

Ketua SPAI Lily Pujiati, mengatakan skema itu diskriminatif karena lebih memprioritaskan pengemudi yang mendaftar dalam mendapatkan orderan lebih banyak alias gacor.

Sementara di sisi lain akan membuat pengemudi lain menjadi sepi orderan atau anyep.

"Contohnya adalah skema GrabBike Hemat atau Akses Hemat yang diprotes oleh gelombang demonstrasi dari pengemudi ojol di berbagai kota seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Cirebon, Mataram, Kupang dan lainnya,” katanya.

Sebagai catatan, pekan ini ratusan driver online turun ke jalan dan mendatangi kantor Grab di beberapa daerah untuk memprotes layanan Hemat tersebut.

Grab Hemat adalah istilah yang mengacu pada program Akses Hemat layanan GrabBike Hemat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan