Selasa, 7 Oktober 2025

Waspada Iming-Iming Kerja Gaji Rp40 Juta di Kamboja, Myanmar, Thailand, Berisiko Pulang Tinggal Nama

Pemerintah tegaskan Indonesia belum memiliki kerja sama resmi dengan Myanmar, Thailand, dan Kamboja, minta warga hati-hati tawaran kerja gaji bersar

Tribunbatam.id/Elhadifputra
TENAGA KERJA - Ilustrasi warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia saat berada di dermaga Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, Minggu (22/3/2020) siang. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia dengan tegas melarang warga negara Indonesia (WNI) merantau ke Myanmar, Thailand, dan Kamboja

Sebab, bekerja di tiga negara di Asia Tenggara itu memiliki resiko tinggi terjadinya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kasus kekerasan berujung penghilangan nyawa di negara tersebut sangat sering terjadi.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menegaskan Indonesia belum memiliki kerja sama resmi dengan tiga negara tersebut.

Terutama dalam hal penempatan tenaga kerja. 

Tanpa adanya kerja sama antarnegara, penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi ilegal dan rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

“Kita ini sama Kamboja, Myanmar, dan Thailand tidak punya kerja sama penempatan."

"Kalau tidak punya kerja sama penempatan sebenarnya tidak boleh. Dan apalagi di sana banyak warga kita kena TPPO, makanya saya berinisiatif untuk melarang itu,” tegas Abdul Kadir, Senin (14/4/2025) dilansir Kompas.com.

Peringatan ini disampaikan Abdul Kadir menyusul maraknya kasus kekerasan TKI di Kamboja.

Kisah Ikhwan Sahab, Pulang Tinggal Nama

Kematian tragis dialami Ikhwan Sahab (27), pemuda warga Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang meninggal dunia saat bekerja di Kamboja.

Baca juga: Pemuda Asal Bekasi Tewas Disiksa di Kamboja, Keluarga Tak Bisa Pulangkan Jenazah karena Biaya Tinggi

Ikhwan awalnya sepakat berangkat ke Kamboja untuk bekerja dengan iming-iming gaji Rp30 juta hingga Rp40 Juta.

Bukannya memiliki kehidupan yang berkecukupan, hidup Ikhwan justru penuh dengan kesengsaraan.

Informasi ini diungkap adiknya, Subyantoro (23), yang tengah berkabung.

Pasalnya, kakaknya yang merantau ke Kamboja justru pulang hanya tinggal nama.

Jasadnya dikebumikan di Kamboja setelah sebelumnya Staf KBRI Kamboja memberikan kabar kematian Ikhwan Sahab, pada Senin (14/4/2025) pagi.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, kata Subyantoro, kakaknya sempat mendapatkan perlakuan kejam.

Ikhwan yang sebelumnya selalu memberi kabar tiba-tiba susah dihubungi.

Sebelum menghilang, Ikhwan juga sempat bercerita telah dipindahkan kerja, dari operator judi online menjadi operator scam atau penipuan.

"Dia cerita awal dijanjiin itu buat masuk perusahaan resmi, tapi tau-taunya dia pas kemarin video call itu ngomong kalau dia itu ada di perusahaan scam, sebelumnya dia dijanjikan di perusahaan admin judol, tapi tau-taunya masuk perusahaan scam," ungkap Subyantoro dilansir Tribun Bekasi.

Ikhwan juga sempat masuk Rumah Sakit (RS) Kratie Provinsial Hospital dengan kondisi koma.

Sebelum dirawat, Ikhwan rupanya sempat ditemukan pihak kepolisian setempat dengan kondisi tidak berbusana di jalan.

Ikhwan ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka. Rupanya Ikhwan menjadi korban penyiksaan oleh sejumlah orang di Kamboja.

Saat sadar dari koma, Ikhwan sempat video call dan memperlihatkan tubuh penuh dengan luka.

Ia mengaku mendapatkan penyiksaan dari bos perusahaan dengan panggilan Alam yang diketahui merupakan orang Indonesia asal Manado.

Tidak hanya itu, penyiksaan juga dilakukan oleh 15 orang dari China atau Tiongkok lainnya yang belum diketahui apakah karyawan dari perusahaan sama atau pihak eksternal.

"Dia (Ikhwan) bilang 'Gua enggak omset, gua enggak dapet target, terus dia ditarik ke dalam ruangan, terus dipukul, ditendang, disetrum,'" ujar Subyantoro menirukan perkataan kakaknya.

Bukannya sembuh, Subyantoro justru tidak lama kemudian mendapatkan kabar bahwa sang kakak telah meninggal dunia di Kamboja.

TEWAS PENUH LUKA DI KAMBOJA - Ihwan Sahab, pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tewas penuh luka di Kamboja, sebelumnya dia ditemukan di jalanan dengan kondisi mengenaskan oleh Polisi setempat.
TEWAS PENUH LUKA DI KAMBOJA - Ihwan Sahab, pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi tewas penuh luka di Kamboja, sebelumnya dia ditemukan di jalanan dengan kondisi mengenaskan oleh Polisi setempat. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kisah Ikhwan Sahab, Pemuda Bekasi Kerja di Kamboja Ditawari Gaji Rp 40 Juta Berujung Hilang Nyawa

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra)(Kompas.com/Wisang Seto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved