Senin, 29 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Jelang PSU Kabupaten Pasaman, Rahmat Saleh Minta KPU Sumatera Barat Proaktif Antisipasi Kecurangan

Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman, anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) proaktif.

|
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
PSU KABUPATEN PASAMAN - Anggota Komisi 2 DPR RI Rahmat Saleh kunjungan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat di Kota Padang, Jumat (18/4/2025). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Sumatera Barat, Surya Eftrimen, dan komisioner Ory Sativa Syakban, Medo Patria, Jons Menedi, dan Hamdan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman, anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak dini bersikap proaktif dan jeli terhadap pelanggaran.

Rahmat Saleh menekankan, Komisi II DPR memberi perhatian serius terhadap KPU dalam upayanya meminimalkan sengketa dan pelanggaran dalam pelaksanaan PSU Pilkada Pasaman

Dia menyampaikan bahwa PSU seharusnya menjadi langkah terakhir yang tidak perlu terus berulang dalam setiap pelaksanaan pilkada. 

PSU akibat pelanggaran prosedur atau munculnya sengketa, dikatakan Rahmat Saleh dapat menimbulkan beban negara dan mencederai kepercayaan publik terhadap demokrasi.

“PSU ini mahal, baik secara finansial maupun secara sosial-politik. Jangan sampai setiap pilkada berakhir dengan PSU, apalagi jika sampai terjadi sengketa lagi di Mahkamah Konstitusi,” kata Rahmat saat kunjungan ke Kantor KPU Sumatera Barat di Kota Padang pada Jumat (18/4/2025).

Untuk mengantisipasi berulangnya PSU, Rahmat Saleh menegaskan KPU sebagai penyelenggara harus bersikap lebih proaktif dan cermat dalam melihat potensi pelanggaran sejak awal proses pemilu. 

Legislator PKS ini menilai bahwa pengawasan serta koordinasi antarlembaga merupakan kunci dalam mencegah terjadinya kesalahan prosedural.

“Kita dorong KPU untuk lebih aktif dan jeli melihat potensi pelanggaran di lapangan. Jangan menunggu ada masalah baru bertindak. Ini harus diantisipasi sejak tahapan awal,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya menjaga asas kejujuran dan keadilan dalam penyelenggaraan PSU. 

Rahmat mengatakan, pemilu yang jujur dan adil akan memperkuat pondasi demokrasi di daerah.

“Pilkada adalah pondasi demokrasi. Utamakan jujur dan adil,” ucapnya.

Rahmat Saleh juga mengajak masyarakat Pasama tidak bersikap apatis terhadap PSU. 

Dia mengingatkan partisipasi pemilih menjadi penentu utama legitimasi hasil pilkada.

“Masyarakat jangan apatis. Gunakan hak pilih, jangan biarkan suara Anda disalahgunakan. PSU ini momentum penting untuk menentukan masa depan daerah,” kata Rahmat Saleh.

Sementara itu, Ketua KPU Sumatera Barat Surya Eftrimen menutrkan pihaknya siap menyukseskan pelaksanaan PSU di Kabupaten Pasaman

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan