Senin, 29 September 2025

Dari Banten, Ketua Umum KSPSI Canangkan Perang Melawan Impor Ilegal

Jumhur meminta kepada semua pihak untuk betul-betul memerangi impor ilegal karena akan mematikan sektor industri

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
LAWAN IMPOR ILEGAL - Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat mencanangkan perang melawan impor ilegal saat acara  halalbihalal Keluarga Besar DPD KSPSI Banten, di Restoran Istana Nelayan, Tangerang, Banten, Senin (14/4/2025) siang 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat mencanangkan perang melawan impor ilegal yang mematikan industri dalam negeri, dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

Pencanangan itu dilakukan Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat dan didukung oleh Gubernur Banten Andra Soni dalam kesempatan halalbihalal Keluarga Besar DPD KSPSI Banten, di Restoran Istana Nelayan, Tangerang, Banten, Senin (14/4/2025) siang.

"Kita siap memobilisasi massa buruh untuk menggeruduk instansi-instansi pemerintah yang membiarkan masuknya impor ilegal," tegas Jumhur.

Jumhur meminta kepada semua pihak untuk betul-betul memerangi impor ilegal karena akan mematikan sektor industri, dan berdampak menghancurkan jutaan tenaga kerja yang bekerja di sektor industri.

Tidak Perlu Ribut

Sebelumnya Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat  menyampaikan hikmah dari penerapan tarif imbal  balik atau resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump sebesar 32 persen terhadap barang impor dari Indonesia, yang kemudian ditunda 90 hari ke depan.

"Kita bisa lebih mandiri, tidak tergantung pada pasar luar negeri karena pasar domestik sangat kuat, apalagi jika pemerintah terus mengupayakan peningkatan daya beli masyarakat," tutur Jumhur.

Baca juga: Komisi VII DPR: Perlindungan terhadap IKM Harus Diperkuat, Banjir Impor Ilegal Perlu Ditindak Tegas

Ia mengapresiasi keputusan pemerintah yang menetapkan harga beli hasil panen petani cukup tinggi, sehingga petani di pedesaan memiliki nilai tukar yang lebih tinggi, yang bisa berdampak pada meningkatnya penyerapan hasil produksi industri-industri di tanah air.

Namun Jumhur mengingatkan upaya ini bisa tidak berguna jika pihak-pihak terkait tidak mampu mengendalikan masuknya barang-barang impor ilegal.

Terkait dengan tarif resiprokal ini, menurut Jumhur, nilai ekspor RI ke AS hanya 2,2?ri PDB. Ini berbeda dengan Vietnam yang mencapai 33%. Seharusnya Indonesia tidak harus terlalu terguncang. 

Ia menilai, lebih tepat disebut RI dan AS sebenarnya saling bergantung. Karena itu, politik tarif dari Trump tidak perlu disikapi dengan keributan, tetapi harus dengan persahabatan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Halah bi halal keluarga besar KSPSI Banten itu, juga dihadiri oleh jajaran pengurus DPP KSPSI, DPD KSPSI Banten, DPD II KSPSI Kabupaten/Kota di Banten, dan pengurus serikat pekerja di luar KSPSI di Provinsi Banten.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan