Senin, 29 September 2025

Pemerintahan Prabowo Gibran

Respons Rocky Gerung soal Keinginan Prabowo Undang Dirinya Berdiskusi: Titik Historis Evaluasi Rezim

Rocky Gerung mengatakan jika pertemuannya dengan Prabowo terealisasi, maka menjadi titik sejarah evaluasi rezim terkait kebijakan yang dilakukan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
UNDANGAN PRABOWO - Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023). Rocky Gerung mengatakan jika pertemuannya dengan Prabowo terealisasi, maka menjadi titik sejarah evaluasi rezim terkait kebijakan yang dilakukan. Hal ini disampaikannya di kanal YouTube-nya, Kamis (10/4/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Saya juga mau dialog, saya mau ketemulah, mari kita bahas, mungkin tidak usah di publik, ya tokoh-tokoh yang Indonesia Gelap," katanya.

Prabowo mengaku ingin menanyakan langsung kepada tokoh-tokoh tersebut, apa sebenarnya maksud dari Indonesia Gelap ini.

Jika memang Indonesia dalam kondisi kegelapan, maka Prabowo ingin mengajak tokoh-tokoh tersebut untuk menjadikan Indonesia tak gelap lagi.

"Indonesia gelap, maksudnya, oke kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Ya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur saja dulu deh. Ya kan," ujarnya.

Feri Amsari juga Terima Undangan Prabowo untuk Berdialog, tapi Harus Disiarkan

Pakar hukum tata negara dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, mengaku siap untuk berdialog dengan Prabowo terkait kondisi 'Indonesia Gelap' yang ramai diperbincangkan publik.

Namun, dia ingin agar dialognya bersama Prabowo disiarkan secara live dan tanpa diedit.

"Kalau dialognya di-(live) streaming tanpa dipotong, boleh. Pak Prabowo harus siap dan menerima untuk didebat," kata Feri, Selasa (8/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Feri lalu menjelaskan beberapa hal yang ingin disampaikannya kepada Prabowo jika dialog tersebut terealisasi.

Pertama, dia ingin menantang Prabowo untuk memperlihatkan langkah nyata dari setiap pernyataan politiknya.

Pasalnya, Feri menganggap pernyataan Prabowo tidak setali tiga uang dengan kebijakan publik yang diterbitkan.

"Yang mau saya sampaikan, setiap omongan Anda (Prabowo) tidak pernah ada langkah konkret yang jelas. Coba jelaskan langkah-langkah kebijakan Anda dengan terstruktur," ujarnya.

Kedua, dia ingin menanyakan soal alasan Prabowo yang menurutnya melakukan penyusunan undang-undang secara serampangan dan cenderung bertentangan dengan konstitusi.

Ketiga, Feri juga ingin membuktikan apakah Prabowo bisa tetap tenang dalam dialog tanpa menunjukkan sikap emosional.

Terakhir, Feri mempertanyakan keberanian Prabowo untuk menindak tegas terhadap sejumlah orang di lingkarannya.

"Beranikah Anda memecat Luhut dan Dasco, sekaligus memberhentikan Teddy dari Seskab sampai dia mundur jadi prajurit aktif," ucap Feri.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan