Konflik Palestina Vs Israel
Muhammadiyah Dukung Prabowo Evakuasi Warga Gaza karena Hanya Sementara: Harus Cepat Dikembalikan
Muhammadiyah mendukung rencana Prabowo evakuasi warga Gaza karena hanya sementara atau seperti relokasi saja untuk keperluan pengobatan.
Negara-negara itu diketahui mempunyai hubungan baik dengan Israel dan AS.
"Oleh karena itu kalau Indonesia akan berkonsultasi dengan negara-negara tersebut maka sudah dapat dibayangkan apa yang akan terjadi."
"Untuk itu sebaiknya prabowo jangan ikut-ikutan mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia," terang Anwar Abbas, Kamis.
Menurut Anwar Abbas, jika Prabowo ingin membantu pengobatan dan perawatan rakyat Gaza akibat serangan, maka hal tersebut haruslah dilakukan di Gaza langsung.
"Untuk itu kalau Prabowo ingin membantu pengobatan dan perawatan rakyat Gaza yang sakit atau luka-luka akibat dari serangan Israel yang biadab tersebut, maka pengobatan dan perawatannya bersama lima negara yang akan dikunjungi Prabowo tersebut harus dilakukan di Gaza," katanya.
"Bukan di tempat lain karena sebagai bangsa yang sudah kenyang dijajah. Maka kita harus tahu yang namanya penjajah itu punya 1.001 cara dan tipu daya. Untuk itu kita sebagai bangsa jangan pula sampai tertipu oleh mulut manis mereka," tandasnya.
Anwar Abbas pun meminta pemerintah Indonesia belajar dari sejarah menghadapi manuver Israel ingin mengevakuasi warga Gaza dari Palestina tersebut.
"Dahulu Yerusalem dikuasai oleh rakyat Palestina. Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel dan malah sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya," kata Anwar Abbas.
"Jadi belajar sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalin oleh Israel," imbuhnya.
Kata DPR
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Laksono, mengatakan pemerintah harus menyiapkan berbagai fasilitas terlebih dahulu untuk warga Gaza.
Termasuk soal penyediaan fasilitas sekolah bagi anak-anak korban perang di Gaza dan penjaminan kerja bagi mereka yang berusia produktif.
"Tentunya mereka di sini tinggal di mana? Pelayanan apa yang kita dapat berikan kepada mereka," kata Dave saat dimintai tanggapannya, Kamis.
Dave juga meminta agar pemerintah memperjelas berapa lama warga Gaza tinggal di Indonesia.
"Bagi anak-anaknya apakah disiapkan sekolah khusus? Adakah pelatihan kerja untuk yang dewasa. Lalu berapa lama mereka tinggal di sini?"
"Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus, disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah akan tamu-tamu kita itu," kata Dave.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.