Dasco Dituduh Terlibat Judi Online, Pengamat Intelijen Duga Upaya Lemahkan Orang-orang Dekat Prabowo
Isu judi online yang melibatkan Dasco dapat berimbas pada politik Prabowo. Amir Hamzah menduga ada upaya sistematis untuk melemahkan pemerintahan.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah menduga ada upaya sistematis untuk melemahkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan menyerang orang-orang kepercayaannya.
Ia menjelaskan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, adalah kawasan yang sangat diperhatikan secara geopolitik.
Posisi geografisnya yang strategis, kekayaan alamnya, dan potensi pasar yang besar membuat negara-negara besar menjadikan wilayah ini sebagai arena perebutan pengaruh.
Dalam situasi seperti ini, perubahan kepemimpinan di negara seperti Indonesia bisa memunculkan kekhawatiran tertentu.
Menurut Amir, bukan hal aneh jika kepentingan luar mulai aktif ketika ada potensi kepemimpinan nasional yang dianggap bisa mengganggu peta kekuasaan yang sudah mereka bangun.
"Pemimpin yang kuat dan memiliki kecenderungan memperkuat kedaulatan nasional sering dianggap ancaman oleh kekuatan luar yang selama ini mengandalkan ketergantungan ekonomi, politik, atau militer," katanya.
Menurutnya ini bukan soal teori konspirasi, melainkan dinamika nyata yang kerap terjadi di banyak negara berkembang.
Dalam konteks itu, tidak sedikit yang melihat bahwa tekanan terhadap tokoh-tokoh tertentu di suatu negara bisa jadi bagian dari permainan yang lebih luas.
"Targetnya bukan semata individu, tapi arah kebijakan nasional yang akan mereka dorong.
Ketika tokoh-tokoh strategis dilemahkan, maka posisi negara dalam tatanan global juga bisa ikut terpengaruh," ujarnya.
Amir mengungkapkan nama-nama seperti Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal Purn Sjafrie Sjamsoeddin sebagai target awal dalam manuver politik tersebut.
Ketiganya merupakan tokoh kunci di lingkaran Prabowo, baik dari sisi politik, ekonomi, maupun pertahanan.
Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh.
"Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan, maka perlahan ia akan melemah secara internal," kata Amir kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).
Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.