Legislator PKB: Selamat Jalan Pak Poo, Pejuang Anti Diskriminasi
Murdaya Poo merupakan seorang pengusaha besar sekaligus pejuang anti-diskriminasi yang telah banyak berkontribusi bagi dunia bisnis dan masyarakat.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka, Murdaya Poo meninggal dunia pada Senin (7/4/2025) siang.
Legislator PKB, Daniel Johan mengungkapkan Indonesia kehilangan sosok inspiratif, Murdaya Poo.
Di mata Daniel, Murdaya Poo merupakan seorang pengusaha besar sekaligus pejuang anti-diskriminasi yang telah banyak berkontribusi bagi dunia bisnis dan masyarakat luas.
"Selamat jalan, Pak Poo. Terima kasih atas perjuangan dan dedikasimu untuk Indonesia yang lebih adil dan setara, " kata Daniel Johan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2025).
Baca juga: Profil Murdaya Poo, Pengusaha Ternama Meninggal Dunia, Pendiri Central Cipta Murdaya
Sebagai legislator dan tokoh muda Tionghoa, Daniel juga menjelaskan bahwa kontribusi Pak Po terhadap bangsa juga tercermin dari kiprahnya sebagai anggota DPR RI periode 2004–2009.
"Murdaya Widyawimarta Po merupakan seorang pejuang kesetaraan atau anti diskriminasi yang di masa itu berhasil memperjuangkan visi Gus Dur dalam aksi nyata, " ujarnya.
Daniel menuturkan Murdaya Poo mempelopori;
1. Undang – Undang (UU) No 40 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis;
2. Undang – Undang (UU) No 12 Tahun 2006 tanggal 1 Agustus 2006 tentang Kewarganegaraan;
3. Undang – Undang (UU) No 23 Tahun 2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Menurut Daniel, semangat Murdaya Poo dalam memperjuangkan kesetaraan hak warga negara tidak hanya dalam regulasi saja beliau juga melanjutkan dalam karya nyatanya melalui pendirian Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) yang hingga kini terus aktif.
Murdaya Poo juga aktif melakukan aksi filantropi melalui keterlibatannya sebagai Ketua Dewan Pengawas DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI), Ketua Dewan Penyantun DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Ketua Dewan Pengawas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat.
Selain itu juga aktif di Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT), Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta sejumlah organisasi lain.
"Kepergian Murdaya Widyawimarta Po, meninggalkan duka mendalam sekaligus warisan inspiratif tentang kepemimpinan, keberagaman, dan dedikasi untuk Indonesia," imbuh Anggota DPR RI itu.
BSN Partai Golkar Dorong Peningkatan Kualitas Demokrasi Indonesia lewat Penyempurnaan Sistem Pemilu |
![]() |
---|
Cak Imin Ingatkan Pimpinan Fraksi PKB DPRD Soal Ini dalam Rapat Koordinasi di Jakarta |
![]() |
---|
Peringati Hari Demokrasi Internasional, PVRI: Indonesia Berada di Titik Terendah |
![]() |
---|
Refly Harun: Negara yang Memproses Hukum Orang Bersuara adalah Negara dengan Demokrasi Sontoloyo |
![]() |
---|
Anggota Komisi VIII DPR: Banjir Bali Jadi Alarm Keras Sistem Mitigasi Bencana Kita Masih Lemah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.