Gempa Bumi
Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Bayah Hari Ini, 6 April 2025, BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang wilayah Bayah pada hari ini, Minggu (6/4/2025) pukul 13.55 WIB, tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Bayah, Banten pada hari ini, Minggu (6/4/2025) pukul 13.55 WIB.
Dikutip dari bmkg.go.id, pusat gempa berada di kedalaman 10 Km.
Titik lokasi gempa terjadi di 108 km Barat daya wilayah Bayah.
Episenter gempa bumi berada di koordinat di 7,88 LS-106,04 BT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa yang melanda Bayah tidak berpotensi terjadi tsunami.
Baca juga: Dua Gempa Guncang Pesisir Selatan Pulau Jawa, Pangandaran dan Cilacap Terkena pada 4 April 2025
Skala MMI Gempa
Menurut skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
Baca juga: Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
Baca juga: BMG Jepang: Jika Terjadi Gempa Palung Nankai, Setidaknya 6.000 Orang Tewas dan Kerugian Rp10.858 T
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.