Sabtu, 4 Oktober 2025

Batas Akhir Pelaksanaan Puasa Syawal 2025, Cek Tanggal dan Ketahui Keutamaannya

Simak batas akhir pelaksanaan puasa Syawal 2025 dan keutamaan berpuasa setelah Ramadan berikut ini.

Canva Premium/Tribunnews.com
PUASA SYAWAL - Grafis puasa Syawal yang dibuat di Canva Premium pada Senin (31/3/2025). Berikut jadwal pelaksanaan puasa syawal tahun 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Puasa Syawal adalah ibadah sunah yang dilakukan setelah bulan Ramadhan.

Puasa Syawal dilaksanakan pada bulan Syawal, bulan yang mengikuti Ramadhan.

Puasa ini merupakan sunah yang dianjurkan dan lebih baik dilaksanakan setelah Idul Fitri.

Mengacu pada informasi dari Baznas, puasa Syawal dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal dan dilakukan selama enam hari di bulan tersebut.

Kapan Jadwal atau Batas Akhir Umat Muslim Melaksanakan Puasa Syawal?

Puasa Syawal dapat dilakukan kapan saja selama bulan Syawal.

Oleh karena itu, umat Muslim memiliki waktu hingga tanggal 30 Syawal untuk melaksanakan puasa ini.

Berdasarkan kalender Hijriah, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

Artinya, bulan Syawal tahun 2025 berakhir pada hari Senin, 28 April 2025.

Dengan demikian, batas akhir pelaksanaan puasa Syawal adalah hingga 28 April 2025.

Baca juga: Kalender Hijriah Bulan April 2025, Lengkap dengan Jadwal Puasa Sunnahnya

Apa Hukum dan Keutamaan Puasa Syawal?

Hukum puasa Syawal adalah sunah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan.

Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan bahwa barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapatkan pahala setara dengan puasa selama setahun penuh.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh HR Muslim, dinyatakan terdapat beberapa keutamaan dari puasa Syawal, sebagai berikut:

1. Menggenapkan Ganjaran Berpuasa Setahun Penuh

Salah satu keutamaan puasa Syawal adalah ganjaran yang diterima.

Melaksanakan puasa Syawal adalah kesempatan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

2. Menyempurnakan Ibadah Wajib

Puasa Syawal berfungsi untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan yang mungkin ada kekurangan.

Ini menunjukkan pentingnya menjaga dan menyempurnakan ibadah agar diterima oleh Allah SWT.

3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Puasa Syawal menjadi indikator bahwa puasa Ramadhan kita diterima oleh Allah.

Ibn Rajab rahimahullah menjelaskan bahwa jika Allah menerima amalan seorang hamba, Dia akan memberinya taufik untuk melakukan amalan saleh lainnya.

4. Bentuk Syukur kepada Allah

Selain itu, puasa Syawal adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat ampunan dosa yang diterima selama bulan Ramadhan.

Ibn Rajab juga menggarisbawahi pentingnya mengekspresikan rasa syukur atas pengampunan yang diberikan oleh Allah.

Dengan demikian, puasa Syawal bukan hanya sekadar ibadah sunah, melainkan juga merupakan sarana untuk meraih pahala, menyempurnakan ibadah, serta menunjukkan rasa syukur kepada Allah.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved