Libur Mudik Selesai, Mira Siap Kembali Bekerja di Ibu Kota Demi Asa Hidup Sejahtera

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Gambir di Jakarta Pusat pada Kamis 3 April 2025 masih sibuk.

Mobil pribadi, taksi konvensional dan taksi daring lalu lalang masuk dan keluar area stasiun.

Beberapa terjebak dalam antrean, tapi klakson di setir kemudi enggan ditekan. Mereka sabar menunggu gilirannya menuju hall utara.

Bersamaan dengan semriwing angin Kamis siang yang berembus dari kawasan Monumen Nasional (Monas), peluit panjang semboyan kereta api terdengar.

Dari pengeras suara, juru kabar menginformasikan ketibaan rangkaian kereta Argo Lawu di Stasiun Gambir.

Di dalam hall utara, orang - orang berbondong turun dari tangga dan eskalator bertanda 'kedatangan'. 

Koper - koper beroda diseret, kardus air mineral yang diikat tali rafia merah dipikul, gawai diletakkan di telinga tanda sedang menelepon.

Mereka adalah pemudik yang terpaksa menyudahi pertemuan hangat keluarga sekaligus liburannya di kampung halaman, untuk kembali bergulat dengan sibuknya ibu kota demi terus memupuk asa hidup sejahtera.

Stasiun Gambir jadi salah satu stasiun kereta api terbesar dan tersibuk di Indonesia yang melayani perjalanan jarak jauh.

Pada masa libur lebaran, kesibukan ini berkali lipat dari hari biasa.

Kamis ini, 15.797 orang terjadwal tiba di Jakarta melalui stasiun yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur ini.

Jumlah ketibaan ini diprediksi terus bertambah seiring perkembangan arus balik dan semakin dekatnya Hari Senin, alias hari pertama masuk kerja bagi pekerja kantoran.

Mira (26) jadi satu diantara ratusan penumpang yang menaiki Argo Lawu. Ia berangkat dari Yogyakarta. 

Kembali lebih cepat jadi pilihan Mira, karena enggan masuk kerja dengan tubuh yang belum diistirahatkan setelah aktivitas panjang di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri kemarin.

“Mau istirahat dulu yang jelas, ngumpulin energi,” kata Mira.