Selasa, 30 September 2025

Mudik Lebaran 2025

Menko Polkam Budi Gunawan Kerahkan Tim Pemantau Ke 6 Wilayah Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran

Menko Polkam Budi Gunawan mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. di antaranya Jakarta dan Jawa Barat.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
MENKO POLKAM - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan di Lapangan Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/3/2025). Ia mengatakan mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah di antaranya Jakarta dan Jawa Barat menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polkam Budi Gunawan mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025.

Ia memimpin langsung kegiatan pemantauan bersama jajarannya di sejumlah titik strategis untuk memastikan kesiapan pengamanan serta pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal.

"Peninjauan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriyah," kata Budi Gunawan dalam keterangannya pada Rabu (26/3/2025).

"Kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan arahan Presiden Prabowo Subianto dijalankan, yaitu bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin distribusi logistik, terutama pangan, serta keselamatan masyarakat secara menyeluruh," lanjut dia.

Budi Gunawan mengatakan hasil pemantauan menunjukkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum dalam kondisi aman dan kondusif.

Baca juga: Segini Tarif Tol Lampung-Palembang Spesial Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen sampai 8 April

Ia mengatakan tidak ada laporan kasus menonjol di wilayah-wilayah yang dipantau. 

Selain itu, kata dia, lokasi strategis seperti tempat wisata, pelabuhan, terminal, bandara, dan stasiun dijaga dan dipantau secara intensif oleh personel gabungan.

Kemudian, arus lalu lintas mudik terpantau padat namun tetap lancar. 

Ia mengatakan volume kendaraan tertinggi tercatat di Tol Cikampek Utama arah Jawa Tengah dengan 28.894 unit kendaraan, Tol Cipali arah Jawa Tengah dengan 23.623 unit, serta Gerbang Tol Banyumanik Semarang dengan 23.971 unit masuk. 

Baca juga: Cak Imin Lepas 20 Bus Mudik Gratis PKB, Angkut 1.000 Pemudik Tujuan Jateng dan Jatim

Budi Gunawan juga menjelaskan aktivitas masyarakat di tempat wisata juga meningkat, khususnya di Jawa Tengah yang memiliki 97 titik wisata dan total 26.131 pengunjung.

"Sebanyak 1.235 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area tersebut dan menjaga situasi tetap terkendali," kata dia.

Lonjakan pergerakan penumpang juga tercatat pada berbagai moda transportasi.

Ia menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta mencatat 35.980 keberangkatan dan 36.049 kedatangan. 

Sementara itu, kata dia, stasiun-stasiun di DKI Jakarta melayani 79.702 penumpang berangkat dan 96.205 penumpang datang. 

Sedangkan di sektor transportasi laut, Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencatat hampir 110 ribu penumpang.

"Untuk memastikan koordinasi lintas instansi berjalan dengan baik, Tim Kemenko Polkam juga meninjau langsung sejumlah pos pengamanan, seperti Pos Pam GT Kalikangkung, Exit Tol Prambanan, dan Posko Saber Pungli di DKI Jakarta," ungkap dia.

Dalam arahannya kepada seluruh personel pengamanan di lapangan, ia menekankan pentingnya menjaga stamina dan keselamatan pribadi, karena kondisi fisik yang prima menjadi dasar utama dalam menjalankan tugas.

Selanjutnya, ia juga menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama dan solidaritas antarinstansi sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. 

Pendekatan humanis dan persuasif, menurut dia, perlu diutamakan agar masyarakat merasa dilindungi dan nyaman dalam merayakan Idulfitri.

"Selain itu, komunikasi aktif dan terbuka antar posko dan antar instansi penting untuk mempercepat respons terhadap berbagai dinamika di lapangan. Dalam menghadapi situasi darurat atau potensi gangguan, respons cepat dan solusi tepat harus menjadi prinsip kerja bersama," kata Budi Gunawan.

"Kemenko Polkam berkomitmen untuk terus hadir dan memastikan masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik serta merayakan Idulfitri 2025 dengan aman, nyaman, dan penuh suka cita," pungkasnya.

Puncak Arus Mudik Diprediksi 28 Maret 2025

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, sejumlah rekayasa lalu lintas disiapkan.

"Puncak arus mudik yang nanti diperkirakan H-3 atau tanggal 28 (Maret)," kata Sigit di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, pada Rabu (26/3/2025).

Sigit menjelaskan, beberapa skema rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan antara lain contraflow, one way, dan sistem ganjil genap.

Penerapan rekayasa tersebut akan bergantung pada situasi lalu lintas di lapangan.

"Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contra flow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70, dan kemudian selanjutnya apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way," ujar Sigit.

Pada tahap awal, contraflow akan diberlakukan mulai dari KM 47 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek. 

Jika terjadi kepadatan ekstrem dengan volume kendaraan lebih dari 8 ribu kendaraan per jam, kebijakan one way akan diterapkan.

Selain itu, kepolisian juga akan terus memantau kondisi lalu lintas secara real time dan menyesuaikan rekayasa yang diterapkan sesuai kebutuhan di lapangan.

Berdasarkan laporan dari Jasa Marga, Sigit menjelaskan tren peningkatan arus mudik sudah terlihat sejak H-10 hingga H-6 Lebaran, dengan kenaikan sekitar 7 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini diperkirakan terus berlanjut hingga puncak mudik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved