Komisi III DPR Minta Polri Mitigasi Risiko Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Sari Yuliati, mengingatkan Polri untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dengan sebaik-baiknya, agar arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung lancar dan aman. 

Operasi Ketupat adalah operasi berskala nasional yang bertujuan memastikan kelancaran perjalanan bagi masyarakat yang pulang kampung menjelang perayaan Idul Fitri.

Sari Yuliati menegaskan pentingnya kesiapan Polri dalam mengamankan jalur-jalur mudik dan menjaga keselamatan masyarakat. 

“Momen puncak arus mudik dan arus balik harus dipersiapkan dengan matang. Polri perlu melakukan mitigasi risiko dengan cara-cara seperti mendirikan posko-posko, rekayasa lalu lintas, serta menyediakan layanan aduan bagi masyarakat. Semua informasi terkait hal ini juga harus disebarluaskan agar masyarakat merasa aman dan terlindungi saat mudik,” ujar Sari Yuliati dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Baca juga: Mudik Lebaran 2025, Nomor Telepon Darurat yang Harus Tersedia di Handphone Anda

Pihak kepolisian telah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi antara 28-30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 5-7 April 2025.

Sari Yuliati menekankan agar Polri memberikan perhatian ekstra pada periode-periode kritis ini untuk mengantisipasi segala potensi masalah di lapangan.

Lebih lanjut, ia menilai kesuksesan Operasi Ketupat 2025 dapat menjadi kesempatan bagi Polri untuk memperkuat citra positif di mata masyarakat. 

Operasi Ketupat adalah ajang bagi Polri untuk menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat, memberikan rasa aman, dan memperlihatkan dedikasi dalam memberikan perlindungan selama proses mudik untuk merayakan Idul Fitri.

"Oleh karena itu, saya mengimbau agar Operasi Ketupat 2025 dapat dilaksanakan dengan sangat baik, memastikan kelancaran dan keamanan, khususnya pada puncak arus mudik dan arus balik,” pungkasnya.