Anggota DPR RI Sebut Penyiaran Digital Miliki Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional
Andina menekankan peran strategis infrastruktur penyiaran digital dalam konteks pertahanan nasional
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai NasDem, Andina Narang menegaskan pentingnya penyiaran dalam multiplatform di era masa kini.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan KomDigi, TVRI, RRI, dan ANTARA di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/3/2025).
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah industri penyiaran secara signifikan," ujar Andina mengawali pernyataannya.
"Masyarakat kini mengakses konten melalui berbagai platform digital, seperti layanan streaming, media sosial, dan penyiaran berbasis internet, di samping televisi dan radio konvensional," imbuhnya.
Andina menekankan peran strategis infrastruktur penyiaran digital dalam konteks pertahanan nasional.
Baca juga: Program Remaja Bernegara Partai NasDem, Jadi ‘Laboratorium Politik’ Bentuk Karakter Generasi Muda
"Penyiaran berada di persimpangan keamanan dan kesejahteraan nasional. Infrastruktur penyiaran digital berperan krusial dalam menjaga keamanan informasi dan kedaulatan informasi negara," kata dia.
Ia juga menyoroti perlunya regulasi yang responsif terhadap perkembangan teknologi.
"Undang-Undang Penyiaran yang ada perlu ditinjau untuk mengakomodasi realitas multiplatform," katanya.
"Regulasi yang tepat dan komprehensif akan menjamin keberagaman konten, mencegah penyebaran informasi yang salah, dan melindungi kebebasan berekspresi," imbuh Andina lagi.
Andina juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seperti TVRI, RRI, dan ANTARA di era digital.
Menurutnya, LPP memiliki peran vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat integrasi nasional.
"Penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas siaran, dan adaptasi teknologi terkini sangat diperlukan agar LPP tetap relevan dan mampu bersaing," jelasnya.
Lebih lanjut, Andina menyampaikan keprihatinannya tentang potensi pemusatan kepemilikan media yang dapat mengancam keberagaman informasi.
"Kita perlu memastikan persaingan yang sehat dan keberagaman pendapat di ruang publik," kata Andina.
"Regulasi yang tepat harus mencegah monopoli informasi dan memastikan akses masyarakat terhadap informasi yang beragam dan berkualitas," pungkasnya.
Inilah Sosok yang Dititipi Jam Rp 11 Miliar Ahmad Sahroni yang Sempat Dijarah Bocil 14 Tahun |
![]() |
---|
Alat Gym, Buku, Lemari dan Kasur di Rumah Eks Suami Nafa Urbach Tidak Dijarah Massa |
![]() |
---|
Akun X Sahroni Berdikari Dipastikan Palsu, Kini Telah Lenyap |
![]() |
---|
Nasib Terkini Sahroni: Rumah Dijarah, Mobil Dirusak hingga Berakhir Dinonaktifkan dari DPR |
![]() |
---|
NasDem Nyatakan Akun “Sahroni Berdikari” di X adalah Palsu, Jangan Terprovokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.