Senin, 29 September 2025

Super Holding Danantara

Profil Ray Dalio, Konglomerat AS yang Santer Dikabarkan Gabung Danantara, Punya Harta Rp288 T

Berikut ini profil Ray Dalio, konglomerat asal Amerika Serikat yang diisukan ditunjuk Presiden Prabowo menjadi dewan penasihat BPI Danantara.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
KONGLOMERAT BERKUMPUL - Miliarder asal Amerika Serikat, Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio hadir dalam pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan sejumlah konglomerat Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Berikut profil Ray Dalio yang diisukan menjadi dewan penasihat Danantara. 

Menurut Rosan, dalam pertemuan itu, Ray banyak membagikan pengalaman terkait investasi dan pengembangan SWF kepada para pengusaha besar nasional serta sejumlah menteri Prabowo.

"Jadi masukan dari Ray Dalio kepada kami ini sangat-sangat baik, sangat-sangat bagus masukan-masukannya, sehingga ke depannya ini peran dari Danantara bisa berjalan sesuai dengan amanahnya," ucapnya.

Sebelumnya, Ray Dalio juga sempat menjadi pembicara dalam pembekalan calon menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di kediaman sang Presiden RI terpilih, di Hambalang pada Rabu (16/10/2024) lalu.

Diketahui dalam pembekalan tersebut diikuti oleh 59 orang calon menteri.

Dalam kesempatan itu, Ray membawakan materi dengan judul Why Nations Succeed and Fail.

Profil Ray Dalio

Dalio merupakan seorang pengusaha pengelola investasi.

Kekayaannya per 16 Oktober 2024 mencapai 14 miliar USD atau setara dengan Rp 218 triliun.

Mengutip bridgewater.com, Dalio menjadi seorang investor makro global selama lebih dari 50 tahun.

Ray lulus di bidang Keuangan dari CW Post College pada tahun 1971 dan meraih gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1973.

Dia telah menikah dengan Barbara selama lebih dari 40 tahun dan memiliki tiga anak dan lima cucu.

Baca juga: Keponakan Prabowo Subianto: Danantara Bukan Hal Baru, Ini Impian Soemitro Djojohadikusumo

Awalnya dirinya mendirikan Bridgewater Associates dari apartemennya di New York City (NYC) dan menjalankannya selama hampir 47 tahun, membangunnya menjadi hedge fund terbesar di dunia dan perusahaan swasta paling penting kelima di Amerika Serikat (AS) menurut Fortune Magazine.

Inovasi investasinya (misalnya, paritas risiko, hamparan alfa, dan All Weather) mengubah cara lembaga global mendekati investasi, dan ia telah menerima beberapa penghargaan prestasi selama hidupnya.

Selama beberapa dekade ia telah menjadi penasihat makroekonomi bagi banyak pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Karena dampak pemikirannya terhadap kebijakan makroekonomi global, ia dinobatkan oleh majalah TIME sebagai salah satu dari "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia." 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Miliarder AS Ray Dalio Jadi Dewan Penasihat Danantara?

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan