Profil dan Sosok
Garibaldi Thohir, B.B.A., M.B.A.
Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir seorang pengusaha tambang batu bara yang kini menjabat Presiden Direktur Adaro Energy.
TRIBUNNEWS.COM – Garibaldi Thohir, B.B.A., M.B.A. seorang pengusaha tambang batu bara di bawah bendera PT Alamtri Resources Indonesia Tbk atau biasa dikenal dengan Adaro Energy.
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini, menjabat sebagai Presiden Direktur di perusahaan tersebut.
Sebelumnya, ia juga pernah mengemban tugas sebagai komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tahun 2020 hingga 2023.
Berikut profil Garibaldi Thohir atau Boy Thohir.
Kehidupan Pribadi
Dikutip dari Wikipedia, Garibaldi Thohir lahir di Bandar Lampung, pada 1 Mei 1965.
Ia merupakan putra dari pasangan Mochammad Teddy Thohir dan Edna Thohir.
Garibaldi Thohir merupakan kakak dari Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara periode 2024 hingga 2029 sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Garibaldi Thohir memiliki istri bernama Alinda dan telah dikaruniai tiga anak, bernama Gabriella, Giovanna, dan Gamma.
Baca juga: Selain Aguan, Pemerintah Libatkan Prajogo Pangestu dan Boy Thohir di Program 3 Juta Rumah
Pendidikan
Garibaldi Thohir diketahui pernah mengenyam pendidikan di University of Southern California, Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis tahun 1988.
Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Northrop University, Amerika Serikat, dan berhasil menyandang gelar Magister Administrasi Bisnis pada 1989.
Karier
Garibaldi Thohir mengawali karier dengan bergabung bersama Astra yang saat itu dipimpin oleh ayahnya.
Setelah merasa cukup belajar di Astra, ia mencoba peruntungannya dengan mendirikan perusahaan properti, membangun aparteman di kawasan Casablanca, Jakarta.
Tetapi usaha ini tidak berjalan mulus lantaran masalah pembebasan lahan menjadi kendala utama. Akhirnya perusahaan ini dijual ke ayahnya.
Pada tahun 1992, ia bergabung dengan perusahaan tambang di Sawah Lunto, Sumatera Barat yaitu PT Allied Indo Coal.
Tahun 1997, ia juga memulai bisnisnya di bidang keuangan dengan mengakusisi perusahaan multi finansial PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance).
Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyedia pembiayaan publik khususnya pembelian sepeda motor Honda.
Pada tahun 2005, bersama Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, ia membentuk konsorsium baru membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia.
Ini menjadi titik balik dari bisnisnya, ia berhasil menjadikan Adaro Energy sebagai perusahaan terbesar kedua di Indonesia setelah PT Kaltim Prima Coal, dan salah satu produsen batubara terbesar kelima di dunia.
Baca juga: Profil Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, Sebut Sepertiga Penguasa Ekonomi RI Dukung Prabowo
Pada tahun 2008, Adaro Energy melakukan penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO).
Adaro mengusung produk batubara dengan brand Envirocoal, batubara yang ditambang dengan konsep ramah lingkungan.
Pada akhir tahun 2011, Forbes menempatkan Adaro sebagai satu dari 50 Perusahaan Terbaik di Asia
Pada 30 Mei 2013 dengan tujuan memperkuat investasinya, Garibaldi Thohir memborong saham perusahaan yang dipimpinnya sendiri.
Di Adaro Energy, Garibaldi Thohir menjabat sebagai Presiden Direktur.
Kemudian, ia pernah ditunjuk menjadi komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, menggantikan Dwi Soetjipto.
Tak sampai di situ, kakak dari Erick Thohir itu, pernah didapuk sebagai Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk pada tahun 2020 hingga 2023.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.