Ramadan 2025
Apa Itu Hilal? Ketahui Pengertian, Penetapan, dan Daftar Titik Pantauan Awal Ramadan 2025
Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal awal Ramadan 1446 H/2025 pada Jumat (28/2/2025).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal awal Ramadan 1446 H/2025 pada Jumat (28/2/2025).
Pemantauan hilal akan dilakukan pada 125 titik di seluruh Indonesia.
Baca juga: Doa Mandi Keramas Mau Puasa Ramadhan 2025 Lengkap dengan Tata Cara Urutan dan Hukumnya
Jika melihat secara arti hilal di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilal adalah bulan sabit; bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah.
Sementara itu, merujuk laman infoastronomy.org, hilal merupakan istilah dari bahasa Arab yang berarti Bulan Sabit.
Meski begitu, tidak semua bulan sabit disebut hilal. Hanya bulan sabit pertama yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun alat bantu pengamatan, setelah terjadi konjungsi atau fase bulan baru pada arah dekat Matahari terbenam yang disebut hilal.
Sama seperti bulan purnama, hilal juga merupakan bagian dari fase bulan.
Selain bulan sabit muda pertama, ada beberapa kriteria untuk menentukan kapan terjadi pergantian bulan dalam kalender Hijriah, yakni dengan menggunakan metode rukyah dan wujudul hilal.
Seperti dilansir laman resmi Kementerian Agama, Kementerian Agama mulai menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah.
Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021.
Selama ini, kriteria hilal (bulan) awal Hijriyah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum pada 2021 terkait penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai 2022.
“Kriteria MABIMS Baru ini merupakan hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam MABIMS pada tahun 2016 di Malaysia yang diperkuat oleh Seminar Internasional Fikih Falak di Jakarta yang menghasilkan Rekomendasi Jakarta tahun 2017. Oleh karena itu, Kementerian Agama menetapkan untuk menggunakan kriteria baru yang disepakati oleh negara-negara anggota MABIMS,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin saat membuka Pertemuan Ahli Hisab Rukyat Tahun 2022 di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Sidang Isbat Awal Ramadan 2025 Hari Ini, Penjelasan Menag dan MUI soal Potensi Beda Awal Puasa
Cara Menentukan Hilal
Menentukan hilal ada dua metode yaitu melaksanakan perhitungan (hisab) dan pengamatan (rukyat).
Berikut penjelasannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.