Kasus Korupsi Minyak Mentah
Adu Utang 6 Petinggi Pertamina Tersangka Korupsi Pertamax, Agus Purwono Capai Rp6,3 M
Enam dari sembilan tersangka kasus korupsi Pertamax adalah petinggi di Pertamina. Siapa yang paling banyak utangnya?
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah di Pertamina periode 2018-2023.
Enam dari sembilan tersangka itu merupakan petinggi Pertamina.
Salah satu kasus minyak mentah yang menjadi sorotan adalah mengoplos RON 90, bahan Pertalite, untuk dijadikan Pertamax.
Buntut kasus tersebut, negara merugi hingga Rp193,7 triliun.
"Adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut telah mengakibatkan adanya kerugian negara sekitar Rp193,7 triliun yang bersumber dari berbagai komponen," jelas Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Sebaga petinggi Pertamina, keenam tersangka diwajibkan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Jejak Karier Riva Siahaan Dirut PT Pertamina yang Oplos Pertamax Vs Istrinya Seorang Guru Yoga
Dirangkum dari elhkpn.kpk.go.id, berikut ini rincian harta kekayaan dan utang enam petinggi Pertamina tersangka kasus korupsi minyak mentah:
1. Maya Kusmaya
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, Maya Kusmaya, terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2023.
Dalam LHKPN-nya yang mencapai Rp10,4 miliar, Maya tercatat tidak mempunyai utang.
- TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.500.000.000
- ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 590.000.000
- HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 695.428.411
- SURAT BERHARGA Rp. 5.673.067.649
- KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.304.643.684
- HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 10.763.139.744
- HUTANG Rp. 277.983.302
- TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 10.485.156.442
2. Edward Corne
Seperti maya, VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Cone, juga terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2023.
Dari total kekayaannya yang sebesar Rp4,3 miliar, Edward juga tidak memiliki utang.
- TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.650.000.000
- ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 105.000.000
- HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 224.000.000
- SURAT BERHARGA Rp. 840.000.000
- KAS DAN SETARA KAS Rp. 839.000.000
- HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 4.658.000.000
- HUTANG Rp. 290.000.000
- TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 4.368.000.000
3. Riva Siahaan
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menyerahkan LHKPN terbarunya pada 31 Maret 2024.
Ia diketahui memiliki utang sebesar Rp2,6 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.