Senin, 29 September 2025

Prabowo Tak Masalah Ada Partai di Luar Pemerintahan: 'Kita Butuh Pengawasan dan Koreksi'

Menurut Prabowo kerjasama koalisi ada yang beraifat formal dan ada juga yang bersifat informal

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Kompas Tv
PRABOWO SUBIANTO - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam. Prabowo mengatakan bahwa koalisi partai pemerintah sekarang adalah Koalisi Indonesia Maju Plus bahkan tidak mungkin kedepan akan ada koalisi Indonesia Maju Plus plus 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal koalisi partai yang mendukung pemerintah saat menyampaikan sambutan pada acara Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam.

Ia mengatakan bahwa koalisi partai pemerintah sekarang adalah Koalisi Indonesia Maju Plus. Bahkan tidak mungkin kedepan akan ada koalisi Indonesia Maju Plus plus.

"Kalisi indonesia maju sekarang, ada koalisi Indonesia maju plus, saya tidak tahu kalau ada koalisi Indonesia maju plus plus," kata Prabowo.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah partai pengusung Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 lalu. Partai tersebut terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sementara KIM plus bertambah dengan bergabungnya: NasDem, PKB, PKS, PPP, Perindo, dan lainnya.

Baca juga: AHY Sapa Puan di Kongres Demokrat: Semoga Persahabatan Ini Bisa Kita Jaga Seterusnya

Menurut Prabowo kerjasama koalisi ada yang beraifat formal dan ada juga yang bersifat informal.

Yang pasti kata dia, koalisi dijalin karena tujuan yang sama untuk Indonesia yang lebih baik.

"Ada koalisi batin. Karena di hati kita semua ya satu, cinta tanah air," katanya.

Prabowo mengatakan dirinya tidak masalah ada partai yang di luar pemerintahan.

Bahkan menurut Prabowo pemerintah juga perlu dikritik dan diawasi.

"Di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan tidak ada masalah, kita butuh pengawasan, kita butuh koreksi," katanya.

Namun Presidem mengajak untuk mengedepankan kerukunan.

Pasalnya baik yang ada di pemerintahan maupun di luar pemerintahan memiliki cita -cita yang sama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Kalau hati kita sama untuk apa kita ribut, untuk apa kita gontok-gontokan saudara-saudara sekalian," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan