Bantuan Kemanusiaan
Beri Senyum Baru, Operasi Sumbing Bibir Gratis Digelar di Lebak
Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat
TRIBUNNEWS.COM - Sumbing bibir dan langit-langit merupakan penyakit bawaan yang cukup sering terjadi pada anak, dengan dampak yang tidak hanya bersifat fisik tetapi juga psikologis. Anak-anak yang mengalami kondisi ini kerap mengalami kesulitan makan, berbicara, serta kehilangan kepercayaan diri akibat stigma sosial.
Data dari Kementerian Kesehatan RI per tahun 2024 menunjukkan ada sekitar 7.500 kasus bayi lahir dengan bibir sumbing setiap tahunnya. Sayangnya, tidak semua keluarga mampu membiayai operasi yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini.
Menjawab kebutuhan ini, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) melalui salah satu produk unggulannya yaitu Kuku Bima kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat dengan menggelar operasi sumbing bibir gratis di Rumah Sakit (RS) Misi Lebak, Sabtu (22/2/2025).
Tak sendirian, Sido Muncul juga menggandeng pihak Smile Train Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang fokus menangani kasus bibir sumbing di Indonesia.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Lebak. Puluhan pasien tampak antusias mengikuti operasi yang diharapkan bisa memberikan mereka kehidupan yang lebih baik. 40 orang pasien akan melangsungkan operasi sumbing bibir secara bertahap.

Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
"Sebagai orang tua, kami merasakan betul bagaimana anak kita menderita bibir sumbing, mengalami kesulitan saat makan, hilangkannya percaya diri anak-anak. Maka itu kita hadir untuk membantu masyarakat Indonesia terutama Lebak," katanya.
Program operasi sumbing bibir ini baru baru pertama kali dilakukan di Lebak dan terbuka untuk masyarakat yang membutuhkan.
Namun Irwan menjelaskan bahwa bantuan operasi sumbing bibir gratis ini telah dilakukan Sido Muncul sejak tahun 2018 di berbagai wilayah Indonesia dengan total sebanyak 664 pasien. Harapannya, kegiatan ini bisa menginspirasi semua pihak untuk memiliki kesadaran yang sama untuk memberikan penanganan terhadap penderita sumbing bibir.
Sido Muncul Beri Bantuan untuk Keberlanjutan Program
Operasi ini dukung oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik dari Yayasan Hayandra Peduli dan Tim Dokter serta Tenaga Medis RS Misi Lebak.
Lewat kolaborasi ini, Direktur RS Misi Lebak Drg. Palti Siregar, M. Kes (MMR) mengucapkan bahwa akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mendapatkan operasi sumbing bibir gratis. Palti berharap, setelah adanya program operasi sumbing bibir gratis ini, kualitas hidup penderita sumbing kedepannya bisa lebih baik.
"Penderita sumbing bibir akan sulit untuk makan dan hilangnya percaya diri, maka mudah-mudahan setelah mendapatkan operasi ini, kualitas hidup anak-anak bisa lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sido Muncul juga memberikan bantuan yang diserahkan langsung oleh Irwan senilai Rp260 juta untuk program operasi sumbing bibir ini.
Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati menambahkan bahwa Sido Muncul terus konsisten menyukseskan program operasi sumbing bibir yang merupakan program nasional ini.
"Kerja sama kami dengan Sido Muncul terbangun sejak 3 tahun lalu, sampai saat ini, di angka 500 pasien yang sudah di operasi," katanya.
"Silakan bagi masyarakat yang bisa menjangkau datang ke sini, nanti akan dibantu sama dokter mitra Smile Train dan pihak RS Misi," ujar Deasy.

Salah satu pendiri Yayasan Hayandra Peduli, Dr. Karina, spesialis bedah plastik dari Hayandra mengatakan bahwa meskipun sumbing bibir tidak berdampak kesehatan jangka panjang, penderita juga terdampak dalam hal kemampuan bersosialisasi
Menurutnya, jika sumbing bibir tidak segera diatasi, maka akan mengancam kualitas generasi anak Indonesia.
"Artinya tidak mengancam jiwa, tapi mengancam kualitas hidup penderita, maka harus segera diatasi,” ujarnya.
Berkat program ini, Sri Sulastri, salah satu orang tua dari pasien penderita sumbing bibir merasa bersyukur. Ia mengaku dirinya tidak mampu jika melakukan operasi secara mandiri.
"Alhamdulillah sangat bersyukur, dan mengucapkan terima kasih, kepada PT Sido Muncul dan Smile Train yang sudah memberikan keringanan bagi saya. Karena kalau mandiri kami tidak mampu," ujar Sri.
Dengan adanya program ini, diharapkan makin banyak anak-anak yang bisa mendapatkan senyum baru dan masa depan yang lebih cerah. Lewat langkah kecil ini, Sido Muncul berkontribusi langsung untuk memberikan kebermanfaatan bagi kehidupan banyak orang.
Penulis: Fitrah Habibullah | Editor: Anniza Kemala
Bantuan Kemanusiaan
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Warga Dilanda Hujan Pasir |
---|
Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Sido Muncul Salurkan Bantuan Sebesar Rp350 Juta |
---|
Jaga Masa Depan Bangsa, Perusahaan Ini Beri Bantuan untuk 100 Anak Suspek Stunting di Bandung |
---|
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Perusahaan Jamu Ini Gelar Operasi Katarak Gratis di Bogor |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.