Sosok Komjen Pol Purn Syafruddin, Kariernya Makin Moncer Setelah 5 Tahun Jadi Ajudan Jusuf Kalla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla tampak mendatangi rumah duka mantan ajudannya Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin, Jumat (21/2/2025) pagi.

JK mengenakan peci dan kemeja warna putih sekira pukul 09.27 WIB.

Baca juga: Profil Komjen Purn Syafruddin Kambo, Wakapolri Era Jokowi Meninggal Dunia Usia 63 Tahun

Tidak ada pernyataan yang disampaikan Jusuf Kalla kepada awak media. 

Dia langsung masuk ke dalam rumah duka di Jl Cibulan 7 No 30 RT 7 RW 06 Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Syafruddin selama lima tahun menjadi Ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Usai menjadi ajudan RI 2, kariernya kian moncer. 

Setelah mengikuti Sekolah Pimpinan Tinggi, Syafruddin meraih satu bintang di pundaknya pada 2009.

Dia pun langsung menjabat Wakil Kepala Polda Sumatra Utara.

Setahun setelahnya Syafruddin menjabat sebagai Kepala Polda Kalimantan Selatan. 

Baca juga: Profil Komjen Pol Purn Syafruddin, Dari Ajudan Wakil Presiden Hingga Jadi Menteri PANRB Era Jokowi

Pangkat dua bintang di pundak dicapainya sesaat sebelum Syafruddin diangkat menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2012. 

Hingga pada 2015, bintang di pundaknya pun bertambah satu setelah diangkat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Puncak karier di Polri saat Syafruddin diangkat menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan pendahulunya, Budi Gunawan yang diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Selama karier, Syafruddin meraih sejumlah tanda jasa, antara lain:

• Satya Lancana Dwidja Sistha
• Satya Lancana Katya Bhakti
• Satya Lancana Seroja 
• Satya Lancana Kesetiaan 24 Tahun

Karangan Bunga dari Megawati

Sementara itu sejumlah karangan bunga membanjiri rumah duka Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin di Jl Cibulan 7 No 30 RT 7 RW 06. Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

Tampak sejumlah tokoh bangsa yang mengirimkan karangan bunga di antaranya Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.