Sabtu, 4 Oktober 2025

Profil dan Sosok

Profil Satryo Soemantri, Menteri yang Disebut Akan Kena Reshuffle, Sempat Didemo Pegawainya

Berikut profil dari Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang disebut akan di-reshuffle.

Adryan Yoga Paramadwya/Kompas
RESHUFFLE KABINET - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Inilah profil Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang disebut akan di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (19/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil dari Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang disebut akan di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan sumber Tribunnews.com di pemerintahan, posisi Satryo Soemantri sebagai Mendikti Saintek akan digantikan oleh Brian Yuliarto.

Namun, pihak Istana masih enggan berkomentar secara gamblang terkait kabar Brian Yuliarto yang akan dilantik sebagai Mendikti Saintek.

Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, hanya mengatakan Presiden Prabowo akan melantik sejumlah pejabat di Istana.

"Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

Sebelumnya, Satryo sempat didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek pada Senin (20/1/2025) lalu.

Saat itu mereka mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.

Kemudian, dalam aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' pada Senin (17/2/2025), mahasiswa meminta Presiden Prabowo mengevaluasi para menteri yang dinilai berkinerja buruk. 

Salah satunya ialah Satryo Soemantri Brodjonegoro selaku Mendikti Saintek.

"Rombak Kabinet Merah Putih, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat adalah Mendiktisaintek,” ujar massa aksi.

Baca juga: Isu Reshuffle Mendikti Saintek, Begini Suasana Kediaman Satryo Soemantri Brodjonegoro

Profil Satryo

Dinukil dari laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.

Satryo adalah lulusan Ph.D di bidang Teknik Mesin, University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS) pada 1985.

Setelah itu, dirinya menjadi dosen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Karier kepemimpinannya dimulai saat terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB 1992. 

Satryo lantas mengawali implementasi proses self evaluation, yang kemudian diadopsi ITB serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved