Selasa, 7 Oktober 2025

Tiga Institusi Pendidikan Teken MoU, Kembangkan Islam Moderat

Tiga institusi tersebut adalah Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, Arabic Lingual Center (ARLIC) Indonesia, dan W.I.S.E. University.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
HandOut/Tribunnews
MOU PENDIDIKAN ISLAM MODERAT - Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, Arabic Lingual Center (ARLIC) Indonesia, dan W.I.S.E. University di Amman, Yordania, Kamis, 13 Februari 2025. MoU mencakup upaya memperkuat pengembangan pendidikan Islam moderat di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga institusi di sektor pendidikan menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kolaborasi akademik dan pengembangan sumber daya manusia serta pengembangan pendidikan Islam moderat di Indonesia di Amman, ibukota Yordania, Kamis (13/2/2025).

Tiga institusi tersebut adalah Yayasan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, Arabic Lingual Center (ARLIC) Indonesia, dan W.I.S.E. University.

Ketiga lembaga melakukan serangkaian pertemuan strategis di Yordania.

ASFA Foundation dan W.I.S.E. University di Yordania menandatangani MoU akademik yang difasilitasi oleh ARLIC Indonesia yang selama ini memainkan peran sentral sebagai jembatan komunikasi antar-lembaga, perancang kurikulum berbasis Islam moderat, serta fasilitator utama dalam pelaksanaan program pendidikan.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan kader-kader bangsa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan keislaman yang moderat,” ujar Ketua ARLIC Indonesia, Alwi Ahmad bin Shahab dikutip Senin, 17 Februari 2025.

Dia menjelaskan, MoU ini mencakup pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, program short course berbasis kebutuhan akademik dan keagamaan, serta pengembangan sumber daya manusia.

Kerja sama tripartit ini ditandatangani oleh Rektor W.I.S.E. University, Prof. Dr. Ja'far Al-Maghribi Al-Fanathisa; Wakil Ketua Lembaga Zakat ASFA, Anizar Masyhadi; dan Ketua ARLIC Indonesia, Alwi Shahab disaksikan Sayyid Salim bin Umar serta Duta Besar Indonesia untuk Yordania.

Delegasi ASFA dan ARLIC Indonesia juga melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman, Yordania.

Dalam pertemuan ini, dibahas strategi konkret untuk memberikan bantuan bagi masyarakat Palestina, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Yordania dalam bidang pendidikan dan sosial kemanusiaan.

Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, mengapresiasi langkah ASFA dan ARLIC dalam mencetak generasi Muslim moderat yang berkontribusi bagi bangsa dan dunia.

Dalam kerjasama ini, Ma’had Arrahmah dan Markaz Bayan, yang berada di bawah naungan W.I.S.E. University, secara resmi diserahkan kepada Sayyid Salim bin Umar di bawah Muassasah Aalu Bait. 

“Pentingnya pembinaan sisi ihsan dalam disiplin ilmu apa pun hanya dapat terwujud dengan keterhubungan kepada para syuyukh. Insya Allah, dengan program Al-Bi’ah Al-Imaniyah di Ma’had Arrahmah, kita akan melahirkan cendekiawan Muslim yang beriman, bermuamalah baik, serta memiliki kemoderatan dalam beragama,” ujar Sayyid Salim bin Umar, putra Habib Umar bin Hafidz, Pengasuh Darul Musthofa Tarim.

Sebagai bentuk dukungan konkret, ASFA Foundation berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia dengan sistem perkuliahan berbasis asrama di Ma’had Arrahmah.

ASFA dan ARLIC Membangun Jaringan Internasional

Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, turut bertemu dengan Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal, Penasehat Senior Keagamaan Raja Yordania Abdullah II.

Dalam pertemuan ini, Pangeran Ghazi mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam membela hak-hak Palestina serta menyambut baik rencana pengiriman kader pesantren ke Uwais University.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved