Jumat, 3 Oktober 2025

13 Februari 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Persatuan Farmasi Indonesia dan Hari Radio Sedunia

Tanggal 13 Februari 2025 memperingati hari apa? simak peringatan penting pada tanggal tersebut, ada Hari Persatuan Farmasi Indonesia (PAFI).

Dok Humas UNS Solo
HARI PAFI 2025 - Tim riset program studi D3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS Solo sedang meracik hand sanitizer, Senin (16/3/2020). Tanggal 13 Februari 2025 memperingati hari apa? simak peringatan penting pada tanggal tersebut, ada Hari Persatuan Farmasi Indonesia (PAFI). 

Melalui peringatan ini PBB berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarat dan media tentang pentingnya radio.

Peringatan ini juga dijadikan sebagai pendorong para pengambil keputusan untuk membangun dan memberikan akses informasi melalui radio. 

Tujuan lainnya yaitu memberikan akses informasi melalui radio serta meningkatkan jaringan dan kerja sama internasional antar lembaga penyiaran.

Selain itu, Radio sampai saat ini menjadi salah satu media komunikasi paling luas jangkauannya dan mudah diakses serta memberikan informasi dan hiburan kepada seluruh masyarakat.

3. Hari Epilepsi Internasional 

ILUSTRASI SAKIT EPILEPSI - Ilustrasi penderita epilepsi yang diambil dari bank foto, Rabu (12/2/2025). Epilepsi adalah penyakit yang menyerang Neurologis atau sistem saraf otak manusia.
ILUSTRASI SAKIT EPILEPSI - Ilustrasi penderita epilepsi yang diambil dari bank foto, Rabu (12/2/2025). Epilepsi adalah penyakit yang menyerang Neurologis atau sistem saraf otak manusia. (freepik)

Dikutip dari National Today, Hari Epilepsi Internasional  diperingati pada hari Senin kedua di bulan Februari atau pada tanggal 13 Februari tahun ini.

Hari ini dibuat untuk menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para penderita epilepsi.

Hari Epilepsi Internasional juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat umum tentang epilepsi dan perawatan yang baik bagi penderitanya.

Peringatan ini dicetuskan oleh International Bureau for Epilepsy and the International League Against Epilepsy.

Epilepsi adalah gangguan neurologis yang menyebabkan aktivitas listrik di otak berhenti untuk waktu yang singkat, yang menyebabkan kejang berulang.

Berbagai stigma melekat dengan penyakit ini dan penderitanya.

Adanya Hari Epilepsi Internasional diharapkan dapat menghilangkan stigma negatif terhadap penyakit ini.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved