Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

Populer Nasional: Menteri Bercanda hingga Kasus Ibu Siswa SPN Polda Jabar Tak Terima Anak Dipecat

Berikut berita populer nasional Tribunnews.com dalam sehari terakhir, mulai dari menteri bercanda hingga Kades Kohod mangkir panggilan Bareskrim

Tangkapan layar dari YouTube TV Parlemen
SISWA DIKELUARKAN DARI SPN - Kabbiddokes Polda Jabar, Kombes Nariyana (kiri) memiliki perbedaan pendapat dengan anggota Bidang Psikologi Polda Jabar, Ipda Ferren Azzahra (kanan) terkait kondisi kejiwaan siswa Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jabar, Valyano Boni Raphael. Adapun Valyano disebut dikeluarkan dari SPN Polda Jabar karena menderita Narcisstic Personality Disorder (NPD). Mereka pun dipanggil oleh Komisi III DPR untuk rapat pada Jumat (7/2/2025) lalu. 

 Lebih jauh, Trenggono mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo bukan untuk membahas pagar laut, melainkan pangan menjelang Ramadan 2025.

Saat disinggung lagi mengenai progres kasus pagar laut, Trenggono justru bercanda isu yang sedang mencuat saat ini adalah permasalahan LPG 3 kg.

"Sekarang kan sudah LPG, masa ditanyain lagi? Hahaha," ujarnya sembari tertawa.

SELANJUTNYA>>>

2. Sosok Veronica

Valyano Boni Raphael, siswa bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, sedang menjadi perbincangan publik.

Valyano Boni Raphael dipecat dari SPN Polda Jabar enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri pada 3 Desember 2024.

Karena merasa tidak terima dengan keputusan tersebut, orang tua Valyano akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepada Komisi III DPR RI. 
 
Awalnya ibunda Valyano Boni Raphael, Veronica Putri Amalia, mengaku bahwa anaknya memang pernah dikeluarkan dari TNI AL karena saat itu anaknya memang mengalami depresi. 

"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," kata Veronica Putri Amalia, dalam Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025).

Namun, menurut Veronica, Valyano tidak lolos polisi bukan karena depresi, melainkan karena buta warna parsial.

"Anak kami tidak bisa masuk polisi karena anak kami buta warna parsial dan bisa masuk TNI dengan jalur menembak. Depresinya anak kami karena memang tidak sesuai dengan keinginan hati nuraninya dia," ucap Veronica. 

Sang ibu meragukan bahwa Valyano mengalami depresi selama mengikuti pendidikan di SPN Polda Jabar.

 Veronica Putri Amalia menyampaikan bahwa anaknya didiagnosis mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik.

SELANJUTNYA>>>

3. Kades Kohod Mangkir

Kepala Desa Kohod, Arsin bin Sanip tak memenuhi panggilan Bareskrim Polri dan tak mengindahkan permintaan Kejaksaan Agung terkait pengusutan kasus pagar laut di Tangerang Banten.

Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri saat ini sedang mengusut kasus pagar laut di Tangerang Banten yang belakangan ini menjadi sorotan publik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved